Usia Ibu sebagai Faktor Risiko Terjadinya Down Sindrom  

Oleh:

Rosida, Lena ; Arifin, Syamsul

Jenis: Article from Journal - ilmiah internasional
Dalam koleksi: Berkala Kedokteran jurnal kedokteran dan kesehatan vol. 6 no. 01 (Mar. 2007), page 80-88.
Topik: Sindrom Down (SD); usia ibu; nondisjunction

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: B03.K.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Sindrom Down (SD) adalah kelainan genetik yang paling sering terjadi, yaitu 1 diantara 650-1000 bayi baru lahir. SD disebabkan oleh kelebihan 1 kromosom nomor 21 selama meiosis pada oogenesis (90%) atau spermatogenesis (10%). Usia ibu yang lanjut (tua) merupakan faktor risiko terjadinya SD. Kejadian SD mulai meningkat secara lambat pada usia ibu 30 tahun dan meningkat tajam setelah usia ibu lebih dari 35 tahun. Ada beberapa hipotesis etiologi SD yaitu hipotesis production line, hipotesis aing oocyte, hipotesis relaxed selection, hipotesis compromised microcirculation, hipotesis delayed fertilization dan sperm aging, dan hipotesis mtDNA mutation.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali