Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa sebelum menguasai keterampilan lainnya. Menyimak cerita rakyat merupakan salah satu karya sastra yang dapat melatih siswa mempertajam perasaan, penalaran, daya khayal, serta kepekaan terhadap masyarakat, budaya, dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, keterampilan menyimak cerita rakyat perlu ditingkatkan. Penerapan dan penggunaan media dalam pembelajaran yang tepat merupakan hal yang harus dipertimbangkan oleh pengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berdasarkan observasi awal, keterampilan menyimak cerita rakyat pada siswa kelas IV E SD Ricci masih kurang dan belum mencapai nilai standar yang ditetapkan oleh sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatkan keterampilan menyimak cerita rakyat pada siswa kelas IV E SD Ricci II.Subjek penelitian adalah siswa kelas IV E yang berjumlah 30 orang, seorang guru sebagai obsever dan peneliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Variabel dalam penelitian ini yaitu keterampilan menyimak cerita rakyat dan media audio visual. Setiap siklus terdapat instrumen yang berwujud tes dan nontes. Instrumen tes berupa hasil keterampilan menyimak cerita rakyat, sedangkan instrumen nontes berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi foto. Hasil angket dianalisis dengan cara membuat persentase untuk mengetahui jumlah siswa yang menyukai menyimak cerita. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh media audio visual dapat membantu meningkatkan prestasi siswa dalam menyimak cerita rakyat. Data hasil observasi dianalisis dengan cara diinterprestasikan dalam tindakan rencana perbaikan.Hasil wawancara dianalisa untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan menyimak cerita rakyat. Dokumentasi foto digunakan sebagai bukti bahwa pembelajaran menyimak cerita yang telah dilaksanakan. Hasil evaluasi pekerjaan siswa dianalisis dengan cara menghitung rata-rata perolehan nilai setiap tahapan tersebut, kemudian dibuat persentase untuk mengetahui peningkatan prestasi yang dicapai oleh siswa. Berdasarkan analisis data penelitian keterampilan menyimak cerita rakyat pada prasiklus, siklus I, dan siklus II menunjukkan peningkatan nilai rata-rata kelas. Hasil rata-rata tes menyimak cerita rakyat prasiklus sebesar 47,48 dan pada siklus I rata-rata nilainya menjadi 83,53. Pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 90,75 Perolehan hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audio visual dapat berhasil. Dalam upaya meningkatkan keterampilan menyimak cerita rakyat dikemukakan beberapa saran bagi guru dan mahasiwa PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) yang akan praktik dapat menerapkan penggunaan media audio visual pada pembelajaran menyimak agar bermakna dan tidak membosankan. |