Dewasa ini, isu tentang perlindungan lingkungan mulai menjadi bahan pembicaraan, kesadaran akan pentingnya lingkungan pun sering didengungkan setelah terjadi beberapa bencana akibat kelalaian perusahaan yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri dan masyarakat sekitar, serta menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan. Adanya kerugian-kerugian ini mengakibatkan perusahaan perlu menetapkan kebijakan lingkungan dan menerapkan manajemen lingkungan yang baik. Penerapan manajemen lingkungan yang efektif dapat memberikan manfaat bagi perusahaan antara lain, meningkatkan citra perusahaan, mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang pada akhirnya mengarah ke penghematan biaya, serta meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Namun, banyak perusahaan di Indonesia yang masih belum memahami tentang peran, tujuan, dan manfaat dari manajemen lingkungan sehingga penerapan manajemen lingkungan di perusahaan Indonesia tidak berjalan efektif dan tidak menciptakan hasil yang optimal pula. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan antara ekoefisiensi dengan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROI, menganalisis adanya hubungan antara penerapan ISO 14000/14001 dengan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROI, menganalisis adanya hubungan antara dukungan dalam menerapkan ISO 14000/14001 dengan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROI, serta menganalisis seberapa jauh tingkat pelaksanaan manajemen lingkungan dalam perusahaan-perusahaan di Indonesia. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang menerapkan ISO 14000/14001. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan ke perusahaan-perusahaan tersebut, menggunakan metode pengambilan sampel convenience dan pengolahan data menggunakan statistik non-parametrik, koefisien korelasi peringkat Spearman, yang diolah dengan program Statistical Package for Social Science (SPSS), dengan nilai signifikansi yang ditetapkan (??) 5%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa (1) ada hubungan antara ekoefisiensi dengan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROI, (2) tidak ada hubungan antara penerapan ISO 14000/14001 dengan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROI, (3) tidak ada hubungan antara dukungan penerapan ISO 14000/14001 dengan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROI. Selain itu, hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu tingkat pelaksanaan penerapan ekoefisiensi dan ISO 14000/14001 sudah cukup baik, hanya saja hasil dari penerapan ISO 14000/14001 masih belum efektif. Agar dapat diperoleh hasil yang lebih baik, maka dalam penelitian selanjutnya perlu menambah alat manajemen lingkungan yang dijadikan variabel yang diteliti, jumlah responden yang dijadikan sampel perlu ditambah, serta memperluas variabel untuk pengukuran kinerja keuangan lingkungan perlu meningkatkan program sosialisasi tentang manajemen lingkungan para perusahaan-perusahaan di Indonesia secara berkesinambungan agar pelaksanaan manajemen lingkungan di perusahaan Indonesia menjadi lebih efektif. |