Anda belum login :: 27 Nov 2024 07:57 WIB
Detail
BukuPerbandingan Peak-to-Average Power Ratio (PAPR) antara Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA) dengan Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA)
Bibliografi
Author: REINDY ; Sari, Lydia (Advisor)
Topik: OFDMA; SC-FDMA; PAPR; BPSK; QPSK
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2011    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Reindy's Undergraduate Theses.pdf (1.41MB; 21 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTE-2089
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA) merupakan teknik akses jamak yang berdasarkan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) sebagai teknik modulasinya, memiliki beberapa keuntungan seperti kecepatan yang tinggi dalam pengiriman data dan efisiensi yang baik dalam menggunakan bandwidth. Namun, kelemahan utama OFDMA yaitu tingginya nilai Peak-to-Average Power Ratio (PAPR). Tingginya nilai PAPR akan mengakibatkan distorsi linear saat beroperasi pada perangkat non-linear seperti High Power Amplifier (HPA) yang mengakibatkan performansi menurun. Untuk itu dibuatlah sebuah teknik yang dinamakan Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA). SC-FDMA dianggap sebagai sistem OFDMA yang ditambahkan operasi FFT.
Perbandingan akan dilakukan dengan melihat besarnya nilai PAPR yang dihasilkan antara SC-FDMA dengan OFDMA dengan menggunakan modulasi Binary Phase Shift Keying (BPSK) dan Quadrature Phase Shift Keying (QPSK). Dari hasil simulasi dengan menggunakan modulasi BPSK dan QPSK, SC-FDMA menghasilkan PAPR yang lebih rendah dibandingkan dengan OFDMA. Simulasi dilakukan dengan software MATLAB 7.10
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.375 second(s)