Kualitas audit telah menjadi bahan pembicaraan setelah terjadinya Persediaan barang dagang merupakan salah satu unsur kekayaan yang penting dalam operasional usaha dan berpengaruh pada laba perusahaan. Laba yang diperoleh perusahaan tersaji dalam laporan keuangan perusahaan yang digunakan untuk menilai tingkat kemajuan perusahaan. Penulis menggunakan PT Hollywood Plasindo sebagai objek penelitian dalam skripsi ini. PT Hollywood Plasindo ialah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi cup plastik. Perusahaan menggunakan sistem pencatatan perpetual dalam mencatat persediaannya dan metode FIFO digunakan dalam menilai persediaan barang dagangnya. Penulis mencoba membandingkan metode penilaian persediaan yang digunakan perusahaan dengan metode lainnya ( LIFO dan Moving Average) untuk melihat pengaruhnya terhadap laba kotor perusahaan. dapat disimpulkan bahwa metode FIFO menghasilkan harga pokok penjualan yang rendah, nilai persediaan akhir yang tinggi, dan laba kotor yang tinggi. Metode LIFO menghasilkan harga pokok penjualan yang tinggi, nilai persediaan akhir yang rendah, serta laba kotor yang rendah. Sedangkan metode Moving Average menghasilkan harga pokok penjualan, nilai persediaan akhir, dan laba kotor yang nilainya berada di antara nilai yang dihasilkan metode FIFO dan LIFO. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem pencatatan dan metode penilaian persediaan yang diterapkan perusahaan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. |