Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan secara empiris pengaruh dari metode penilaian persediaan dan kualitas laba dari laporan keuangan terhadap risiko informasi yang terkandung di dalamnya, serta pengaruh dari metode penilaian persediaan dan kualitas laba. Penelitian ini terbagi menjadi 2 model penelitian. Model pertama digunakan untuk mengetahui pengaruh metode penilaian persediaan dan kualitas laba terhadap risiko informasi. Sedangkan model penelitian kedua digunakan untuk mengetahui pengaruh metode penilaian persediaan terhadap kualitas laba. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Pengambilan sampel berjumlah 300 perusahaan dari berbagai sektor industri di Indonesia dan berfokus pada perusahaan manufaktur. Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah metode regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) metode penilaian persediaan berpengaruh terhadap risiko informasi, (2) kualitas laba berpengaruh terhadap risiko informasi, (3) metode penilaian persediaan tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. |