Fungsi kredit merupakan fungsi yang penting dalam kegiatan perbankan karena merupakan salah satu sumber pendapatan bagi bank. Dalam pemberian kredit kepada debitur, bank menghadapi resiko kredit, yakni salah satunya adalah resiko kredit macet. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk memilih topik audit manajemen atas fungsi pemberian kredit pada PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Audit manajemen memiliki tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari fungsi kredit khususnya kredit consumer yang menangani masalah Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Pelaksanaan audit manajemen menggunakan program audit (audit program) antara lain berupa penilaian tujuan dan sasaran atas fungsi kredit, mengkaji perencanaan, mengevaluasi organisasi, dan menganalisis pengendalian internal. Dalam pengujian kinerja fungsi kredit consumer untuk KPA , penulis menggunakan indikator pertumbuhan Kredit Pemilikan Apartemen, kualitas Kredit Pemilikan Apartemen, dan service level. Adapun teknik pengumpulan data untuk menilai fungsi kredit tersebut dengan wawancara, pengamatan, pemeriksaaan dokumen, dan Internal Control Questionaire (ICQ). Berdasarkan penelitian dan pengujian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi kredit consumer khususnya untuk Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Namun demikian, masih terdapat kekurangan – kekurangan yang dijumpai dalam fungsi kredit consumer (KPA) PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk yang harus diperbaiki di masa yang akan datang, di mana kekurangan – kekurangan tersebut telah diberikan rekomendasi perbaikannya, antara lain adanya koordinasi yang baik antara fungsi kredit dengan fungsi yang memberikan dana, melakukan pemantauan dengan perusahaan – perusahaan appraisal mengenai penilaian agunan, melakukan pengecekan ulang mengenai penilaian jaminan, mempersiapkan inovasi – inovasi terbaru dan tetap melakukan beberapa rencana cadangan. |