Anda belum login :: 23 Nov 2024 17:27 WIB
Detail
ArtikelEfektivitas dan Potensi Risiko Quantitative Easing Policy: Cerminan Pengalaman Jepang 2001-2006  
Oleh: Vianty, Ita ; Satriani, Rini
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerjasama International no. 1 (2009), page 157-172.
Topik: Jepang 2001-2006; Quantitative Easing Policy
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: PP28.4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelUntuk membantu proses pemulihan ekonomi ditengah bergejolaknya pasar keuangan dan ruang pelongaran suku bunga yang terbatas, sejumlah bank sentral terutama negara maju mulai melirik quantitative easing policy (QEP). Terbatasnya pembiayaan bagi dunia usaha menimbulkan kekhawatiran akan risiko 'deflationary spiral'. Dengan masih belum pulihnya tingkat kepercayaan, transmisi kondisi normal bagi kebijakan moneter menghadapi kendala efektivitas. Pertanyaan yang sama ditujukan bagi QEP. Dari pengalaman Jepang yang menerapkan QEP pada 2001 s.d. 2006, secara umum hasil studi empiris menunjukkan bahwa dampak QEP pada permintaan agregat dan harga terbatas. Di pasar keuangan, QEP berdampak pada penurunan yield obligasi pemerintah jangka panjang, risk premium dan credit spread.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)