Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:53 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisa Perbandingan Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Menurut Pajak dan Akuntansi Terhadap Penghasilan Kena Pajak Pada PT KIMIA JAYA
Bibliografi
Author:
Khristian B., Iddo
;
Aryanindita, Gabriel Prananingrum
(Advisor)
Topik:
aset tetap
;
biaya penyusutan aset tetap
;
dan penghasilan kena pajak.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2010
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Iddo Khristian Bohdan's Undergraduate Theses.pdf
(3.37MB;
52 download
)
Iddo Khristian Bohdan-PENDUKUNG.pdf
(31.48KB;
1 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FEA-4432
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Aset tetap memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan, yaitu untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, sehingga perusahaan dapat menginvestasikan dananya dalam aset tetap dengan komposisi yang sangat besar. Aset tetap dalam perusahaan manufaktur memiliki nilai yang signifikan dari total aset perusahaan. Nilai aset tetap yang signifikan, mengharuskan perusahaan untuk melakukan pencatatan akuntansi atas aset tetap dengan baik agar terhindar dari kesalahan penyajian laporan keuangan.
Pada penelitian ini penulis menganalisis perhitungan penyusutan aset tetap menurut standar akuntansi keuangan serta undang-undang perpajakan terhadap penghasilan kena pajak. Dalam perhitungan biaya penyusutan aset tetap terdapat perbedaan menurut akuntansi (PSAK No.16) dan menurut perpajakan. Berdasarkan peraturan dalam PSAK 16 paragraf 58 serta undang-undang PPh No.36 tahun 2008 pasal 11 ayat 3 terlihat perbedaan syarat dimulainya penyusutan aset tetap secara akuntansi dan perpajakan. Selain itu juga terdapat perbedaan dimana adanya biaya penyusutan yang menurut akuntansi boleh dibiayakan sedangkan menurut perpajakan tidak boleh dibiayakan. Perhitungan biaya penyusutan aset tetap yang berbeda tersebut akan berpengaruh terhadap penghasilan kena pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. Oleh karena itu akan lebih baik jika perusahaan membuat laporan koreksi fiskal untuk menjembatani perbedaan antara biaya penyusutan menurut standar akuntansi keuangan dan menurut perpajakan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)