Industri farmasi merupakan industri yang tidak terpengaruh atas perubahan business cycle yang terjadi. Hal ini disebabkan karena produk dalam industri farmasi merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang tidak dapat ditunda. Melihat kondisi tersebut, penulis ingin mengetahui apakah perusahaanperusahaan pada indutri farmasi berpotensi mengalami kebangkrutan mengingat kegiatan operasinya tidak terpengaruh oleh business cycle. Adapun metode yang digunakan sebagai pendukung penelitian adalah metode Altman dimana metode ini mencari nilai Z-score masing-masing perusahaan, dengan ketentuan sebagai berikut: apabila Z > 2.99 maka perusahaan diprediksi tidak akan bangkrut, sedangkan apabila Z < 1.81 maka perusahaan diprediksi akan bangkrut. Dari hasil analisis tersebut diperoleh kesimpulan bahwa PT Kalbe Farma Tbk dan PT Darya-Varia Lab Tbk memiliki nilai Z-score yang rendah sehingga memiliki potensi untuk mengalami kebangkrutan. Sedangkan PT Kimia Farma Tbk memiliki nilai Z-score yang terus meningkat sehingga dapat terhindar dari potensi kebangkrutan. PT Merck Tbk memiliki nilai Z-score yang terbesar diantara tiga perusahaan yang lain, hal ini membuat PT Merck Tbk terhindar dari potensi kebangkrutan. |