Salah satu cara untuk memperluas kegiatan perusahaan adalah dengan memperoleh dana dari publik. Ada syarat yang harus dipenuhi guna mencapai hal tersebut, salah satunya adalah penerapan tata kelola perusahaan. Penerapan tata kelola perusahaan diperlukan untuk meminimalisasi risiko penyimpangan oleh pihak manajemen. Sehingga investor dapat mengandalkan informasi laba untuk berinvestasi. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk menganalisis pengaruh tata kelola perusahaan terhadap keinformatifan laba (earnings). Pengukuran keinformatifan laba dilakukan dengan menggunakan earnings response coefficient (ERC) dan tata kelola perusahaan diwakili ukuran dewan komisaris (BOC), komposisi komisaris independen (IBOC), ukuran komite audit (CA), komposisi komite audit independen (ICA), dan ukuran komite pemantau risiko (RC). Pengaruh tata kelola perusahaan terhadap keinformatifan laba dianalisis dengan regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa BOC, IBOC, CA, ICA, dan RC tidak mempunyai pengaruh terhadap keinformatifan laba. |