Dalam sistem komunikasi bergerak khususnya pada WiMAX, user dapat mengakses informasi secara mobile. Agar komunikasi tersebut dapat berjalan, maka diperlukan proses handover. Handover adalah proses perpindahan hubungan pembicaraan yang sedang berlangsung dari suatu sel ke sel yang lain. Jenis algoritma handover yang umum digunakan adalah Non Prioritized Scheme (NPS). Untuk meminimalisasi kegagalan handover, maka diperkenalkan algoritma Reserved Channel Scheme (RCS). Tujuan yang hendak dicapai adalah membandingkan algoritma handover NPS dan RCS pada WiMAX dengan meninjau probability of blocking (Pb), probability of handover failure (Ph), probability of forced termination (Pft) yang akan digunakan untuk mendapatkan nilai probability of not completed call (Pnc). Pengujian dilakukan dengan memberikan dua kondisi, yaitu jumlah subcarrier untuk handover bernilai konstan dengan holding time bervariasi dan jumlah subcarrier untuk handover bervariasi dengan holding time konstan. Hasil yang diperoleh adalah bahwa dengan algoritma RCS, nilai probability of handover failure (Ph) dan probability of forced termination (Pft) menjadi lebih kecil dari NPS tetapi nilai probability of blocking (Pb) dan probability of not completed call (Pnc) menjadi lebih besar. Perbandingan kedua algoritma ini akan ditunjukkan pada grafik yang diolah menggunakan program MatLab 7.9. |