Hubungan Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Kinerja Pegawai Di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Skripsi, Jakarta: Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Jakarta, Juli, 2010. Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) hubungan antara penerapan program keselamatan kerja terhadap kinerja pegawai di RSUD Tarakan Jakarta Pusat; (2) hubungan secara antara penerapan program kesehatan kerja terhadap kinerja pegawai di RSUD Tarakan Jakarta Pusat; (3) hubungan secara bersama sama antara penerapan program keselamatan kerja dan kesehatan terhadap kinerja pegawai di RSUD Tarakan Jakarta Pusat. Data penelitian menggunakan data primer dalam bentuk kuesioner yang disebarkan kepada sampel yang berjumlah 47 orang dengan penetapan jumlah sampel berdasarkan teknik stratified proporsionate random sampling, yaitu penentuan sampel secara acak pada strata yang ada secara proporsional. Metode analisis data menggunakan Uji Validitas dan Reliabilitas, Analisis Univariate dan Analisis Bivariate yang melibatkan perhitungan Uji Korelasi, Uji T dan Uji F untuk menguji hipotesis penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan terdapat hubungan signifikan antara penerapan program keselamatan kerja terhadap kinerja pegawai di RSUD Tarakan Jakarta Pusat. Hal itu dibuktikan oleh nilai korelasi sebesar 0.336. Didukung oleh hasil Uji t yang menolak Ho, menunjukkan antara variabel Keselamatan Kerja dan Kinerja Pegawai benar-benar terdapat hubungan yang positif. Pada variabel Kesehatan Kerja pun terdapat hubungan yang signifikan dengan Kinerja Pegawai. Hal itu dibuktikan oleh nilai korelasi sebesar 0.328. Didukung oleh hasil Uji t yang menolak Ho. Hubungan secara simultan ditunjukkan oleh perolehan nilai korelasi berganda sebesar 0.377 dan didukung oleh hasil Uji F yang menolak Ho, menunjukkan antara variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja terdapat hubungan yang signifikan dengan Kinerja Pegawai secara simultan. Hubungan yang positif dan signifikan artinya, jika variabel bebas ditingkatkan maka variabel terikat pun akan mengalami peningkatan. Begitu juga sebaliknya, jika variabel bebas tersebut mengalami penurunan, maka akan diikuti dengan penurunan pada variabel terikat. |