Tujuan penelitian ini adalah untuk memastikan keakurasian pengklasifikasian dan pengalokasian biaya yang dilakukan oleh PT CIPTA, untuk mengetahui penerapan analisis CVP pada PT CIPTA, dan untuk mengetahui manfaat yang diperoleh PT CIPTA dari analisis CVP. Penelitian ini dilakukan melalui studi kasus di PT CIPTA berdasarkan data tahun 2008. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa PT CIPTA belum mengklasifikasikan biaya-biaya yang terjadi secara akurat, selama ini PT CIPTA belum menerapkan analisis CVP dalam membantu manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada tahun 2008, penjualan perusahaan telah berada jauh di atas titik impas, karena unit penjualannya melebihi besarnya unit pada BEP. Untuk tahun 2009, perusahaan meningkatkan anggaran biaya variabel sebesar 10% dan harga jual rata-rata menjadi Rp20.000/MT. Peningkatan ini menghasilkan proyeksi penjualan sebesar Rp1.976.263.296.404 (406.117,45MT) dengan laba sebesar Rp105.278.954.762. |