Anda belum login :: 27 Nov 2024 09:59 WIB
Detail
BukuPenerapan Metode Biaya Standar sebagai dasar Penetapan Harga Jual dengan Metode Cost Based Pricing pada PT Multikarya Sinardinamika
Bibliografi
Author: Sugioko, Sofian (Advisor); Harlan, Jeanne Raissa
Topik: Biaya; Konsep Harga Pokok; Konsep Biaya Standar; Actual Costing System
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-4266
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penggunaan actual costing system dalam perhitungan harga pokok memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan standard costing system, antara lain harga pokok baru dapat diketahui setelah proses produksi selesai dan kemungkinan terjadinya inefisiensi dalam proses produksi karena tidak adanya acuan dalam penggunaan sumber daya ekonomi. Kelemahan kelemahan tersebut akan berdampak pada penetapan harga jual. Apabila harga pokok baru dapat diketahui setelah proses produksi selesai dan terjadi inefisiensi dalam proses produksi padahal harga jual produk telah disepakati pada awal proses produksi maka dapat mengakibatkan berkurangnya laba
perusahaan atau bahkan dapat terjadi kerugian.
PT. Multikarya Sinardinamika yang bergerak di bidang produksi stamping logam dan jasa pengecatan selama ini memproduksi salah satu
produknya, bracket seat track handle supp rh, dengan actual costing system meskipun telah terdapat beberapa standar, seperti kuantitas bahan langsung dan waktu proses mesin. Harga jual produk harus ditetapkan sebelum pesanan diterima karena perusahaan ini termasuk special order type of industry. Keadaan ini sebenarnya mengharuskan perhitungan harga pokok produksi secermat mungkin sehingga harga jual yang ditetapkan dapat
menghasilkan laba yang diinginkan perusahaan atau harga jual menjadi lebih kompetitif.
Pada semester kedua tahun 2007, harga pokok produksi menurut perhitungan perusahaan untuk produk di atas Rp37.062 per unit. Sedangkan
berdasarkan analisis penulis dengan metode biaya standar, harga pokok produksi Rp36.310.50 per unit. Pada periode itu, dengan tingkat kegiatan
27.376 unit dan harga jual produk Rp45.000 per unit, laba yang diperoleh perusahaan Rp117.266.348. Dengan menggunakan harga pokok standar dan laba yang sama maka produk sebenarnya dapat dijual dengan harga
Rp44.248 per unit. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyempurnakan metode perhitungan harga pokok produksinya. Perusahaan sebaiknya membuat standar untuk semua unsur biaya produksinya sehingga tidak terjadi inefisiensi dalam proses produksi dan penetapan harga jual dapat dilakukan pada awal proses produksi dengan lebih tepat.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)