Korelasi positif antara risiko dan return dalam suatu investasi seringkali membuat investor bertipe risk averse sulit memperoleh return yang tinggi. Hal ini dikarenakan mereka harus siap menanggung risiko yang besar untuk memperoleh return yang besar. Selain itu, mereka juga membutuhkan tambahan dana untuk meningkatkan return mereka. Oleh karena itu, akan sangat menguntungkan bagi para investor bertipe risk averse apabila mereka dapat meningkatkan return mereka tanpa harus disertai dengan pertambahan risiko dan dana tambahan. Penelitian ini menggunakan data saham, indeks pasar (IHSG), serta PDB selama periode triwulan I tahun 2001 sampai triwulan IV tahun 2009. Adapun penelitian ini menggunakan Arbitrage Pricing Theory:Two-Factor Model dalam memprediksi return yang akan diperoleh oleh investor dengan memperhitungkan dua faktor, yakni IHSG dan faktor pertumbuhan PDB. Selain itu, penggunaan Arbitrage Pricing Theory:Two-Factor Model akan mendorong para investor mengeksplorasi peluang yang mereka miliki untuk membentuk portofolio arbitrase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan membentuk portofolio arbitrase, expected return para investor meningkat tanpa disertai dengan peningkatan dalam risiko serta tidak memerlukan dana tambahan. |