Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:43 WIB
Detail
ArtikelPengaruh Meniup Air atau Bernafas ke dalam Gelas saat Minum Terhadap Depresi Saraf Pusat (Suatu Analisis terhadap Neuron Excitability)  
Oleh: Harapan
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: JIMKI (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia) vol. 03 no. 01 (Jan. 2008), page 59-64.
Topik: sensitibilitas saraf; Potensi Nernst; hiperpolarisasi
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: J44.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMeniup air minum atau bernapas pada gelas saat minum dapat menyebabkan terbentuknya H2CO3 dari hasil reaksi antara karbon dioksida dan air. Berdasarkan penelitian sebelumnya diperoleh fakta bahwa H2CO3 akan berdisosiasi menjadi ion hidrogen (H+) yang membuat suasana asam pada saluran pencernaan. Namun selain itu, CO2 juga diperoleh yang kemudian di absorbsi ke dalam tubuh yang akhirnya meningkatkan kadar ion H+ di dalam cairan tubuh. Peningkatan ion hidrogen di ECF (ekstraseluler) akan menyebabkan ion H+ masuk ke dalam sel termasuk sel saraf. Hal ini akan menyebabkan perpindahan resiprok ion H+ dengan ion kalium (K+) agar muatan ion di ECF dan ICF (intrseluler) seimbang. Keadaan ini menyebabkan terganggunya Potensial Nernst yang memegang peran penting dalam potensial membran saraf. Pengeluaran ion kalium ke ECF menyebabkan ICF menjadi semakin negatif sehingga menyebabkan hiperpolarisasi membran saraf. Keadaan ini akan menyebabkan potensial aksi sulit tercapai karena perbedaan potensial istirahat (resting potensial) dalam potensial ambang semakin besar sehingga diperlukan rangsangan yang lebih besar untuk mencapai potensial ambang, menurunnya sensitibilitas saraf, suatu keadaan depresi fungsi saraf. Hal ini menyebabkan manusia menjadi lemah disertai denagn kemunduran daya pikir secara progresif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)