Kenaikan harga pangan menjelang lebaran 2010 memberi dampak pada kenaikan biaya khususnya untuk industri restoransi. Harga bahan baku yakni pangan yang semakin meningkat menuntut restoran untuk lebih baik lagi melakukan pengendalian terhadap bahan baku. Dengan pengendalian yang lebih baik lagi, proses pemakaian bahan baku atau proses produksi dapat membantu perusahaan dalam mengendalikan biaya produksinya, karena biaya yang dikeluarkan akibat sistem pengendalian produksi yang kurang baik, kelebihan produksi, salah porsi, pencurian bahan baku karena kurangnya kontrol dapat menyebabkan tingginya biaya pemakaian bahan baku. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian internal pada restoran KFC. Dalam melakukan penelitian, penulis meminta data secara langsung kepada PT Fastfood Indonesia dan meminta izin untuk melakukan observasi pada salah satu cabangnya yaitu KFC Cabang Mangga 2 Square dan melakukan wawancara dengan Bapak Indra Ahmad selaku Store Manager mengenai prosedur dan pengendalian dalam pengolahan bahan baku produksi. Hasil dari penelitian ini adalah, penulis menemukan bahwa dalam pengendalian pemakaian bahan baku, KFC memiliki sistem pengendalian yang cukup khususnya untuk standarisasi mutu produk namun dalam beberapa hal terkait pemisahan tugas, pengendalian fisik atas bahan baku di ruang penyimpanan dan penggunaan catatan atau dokumentasi, penulis menilai pengendalian dalam hal-hal tersebut masih kurang dan membutuhkan pengembangan sistem pengendalian atas pemakaian bahan baku lebih lanjut. |