Didalam menghadapi persaingan usaha yang cukup ketat saat ini, suatu perusahaan tidak cukup hanya dengan menawarkan produk yang memiliki kualitas brand yang baik, promosi yang menarik, dan pelayanan lainnya untuk menarik minat konsumen. Perusahaan juga harus melihat kekuatan dari word of mouth atau yang lebih dikenal dengan minat mereferensi oleh konsumen yang satu ke konsumen yang lainnya. Komunikasi word of mouth adalah kekuatan yang sangat kuat untuk mempengaruhi keputusan pembelian di masa depan, khususnya ketika akan memilih yang beresiko tinggi. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan kesadaran merek, asosiasi merek dan persepsi kualitas dengan minat mereferensi. Populasi dari penelitian ini adalah konsumen pengguna sepeda motor Honda Matik Vario. Sampel yang diambil yaitu sebesar 100 responden dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik non probability sampling dengan metode Convenience Sampling. Data diperoleh dari kuesioner yang kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi. Analisis ini meliputi: uji validitas dan reliabilitas, uji korelasi, serta analisis koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada konsumen pengguna Honda Vario di wilayah Jakarta Selatan, ditunjukkan oleh besarnya koefisien korelasi sebesar 0,748. Di samping itu, diketahui pula koefisien determinasi yang dihasilkan sebesar 0,559, yang berarti bahwa 55,9% variasi minat mereferensi dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga faktor independen yaitu kesadaran merek, asosiasi merek dan persepsi kualitas. Sedangkan sisanya 44,1% dijelaskan oleh faktor - faktor lain di luar model penelitian ini. |