Aliansi strategik di antara perusahaan pelayaran berawal pada pertengahan tahun 1994. Aliansi strategik merupakan kerjasama antara 2 perusahaan atau lebih di mana pihak-pihak yang terlibat bertindak dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. Perusahaan pelayaran yang memiliki modal yang besar, dapat melakukan pembukaan kantor cabang yang baru di wilayah yang mereka inginkan. Jika perusahaan pelayaran tidak memiliki kantor sendiri di negara lain, maka perusahaan pelayaran akan melakukan aliansi strategik dengan menunjuk sebuah agen pelayaran. Alasan penunjukan agen pelayaran untuk pasar asing yang dituju sebuah pelayaran asing ada berbagai macam seperti agen pelayaran yang ditunjuk lebih menguasai pasar yang dituju, agen lebih memahami kebijakan pemerintah yang ada di negara tujuan, berbagi risiko dan teknologi serta tenaga kerja yang jauh lebih murah. Lingkungan eksternal perusahaan akan memberikan peluang sekaligus ancaman bagi perusahaan di mana lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan jauh, lingkungan industri, lingkungan operasi. Terdapat lima kekuatan dalam lingkungan industri yang mempengaruhi perusahaan yaitu pendatang baru, produk pengganti, pembeli, pemasok dan pesaing. Sedangkan Lingkungan internal perusahaan merupakan aktivitas yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang dapat mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Lingkungan eksternal dan internal mempengaruhi perusahaan dalam menentukan misi atau sasarannya. PT. Yang Ming Marine Transportation adalah pihak yang berinisiatif untuk melakukan aliansi strategik dengan PT. Pilindo Megah Selatan dalam rangka mencapai misinya. Implementasi aliansi strategik adalah tindakan yang diambil oleh pihak yang berinisiatif untuk melakukan aliansi untuk memutuskan kaitan di dalam rantai nilai, memilih mitra potensial, memilih bentuk aliansi, menegosiasikan perjanjian, membangun organisasi dan kepercayaan serta menilai kriteria kinerja untuk aliansi strategik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk aliansi strategik PT.Yang Ming Marine Transportation dengan PT. Pilindo Megah Selatan, dan untuk mengetahui apakah aliansi strategik yang telah diterapkan efektif atau tidak. Penelitian ini dilakukan dengan cara riset kepustakaan dan penelitian lapangan ke PT. Pilindo Megah Selatan dan Yang Ming Jakarta, divisi dari Pilindo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data primer didapatkan melalui wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terkait, sedangkan data sekunder merupakan data tertulis yang didapatkan langsung dari Yang Ming Jakarta dan data-data yang berkaitan dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang kemudian diolah secara kualitatif. Melalui hasil dari wawancara, penulis mengidentifikasikan bahwa bentuk aliansi PT. Yang Ming Marine Transportation dengan PT. Pilindo Megah Selatan adalah formal non-equity based alliances/international cooperative alliances. karena kerjasama PT. Yang Ming Marine Transportation dengan PT. Pilindo Megah Selatan merupakan kerjasama yang terdiri dari dua perusahaan dari berbagai negara yaitu perusahaan asal Taiwan dan perusahaan Indonesia yang bekerjasama dalam kegiatan rantai nilai. Kerjasama ini didasari kontrak kerjasama formal yang menjelaskan secara spesifik apa saja yang harus dikontribusikan oleh masing-masing pihak yang terlibat dalam kerjasama, dalam kerjasama ini tidak diperlukan untuk mendirikan perusahaan terpisah. Sedangkan efektivitas aliansi diukur berdasarkan pencapaian misi melalui kriteria kinerja untuk aliansi, melalui wawancara penulis mendapat hasil bahwa aliansi strategik PT. Yang Ming Marine Transportation dengan PT. Pilindo Megah Selatan dilihat dari sisi Yang Ming, efektif sebesar 75.3% dan tidak berhasil sebesar 24.7%, berdasarkan wawancara penulis dengan Direktur Yang Ming Jakarta, Bapak Hui Jen Liu beliau menyatakan aliansi strategik internasional antara Yang Ming dengan Pilindo dinyatakan efektif apabila berhasil di atas 90%. Maka selama 6 tahun bekerjasama dengan Pilindo, dinyatakan belum efektif dilihat dari sisi Yang Ming. Penulis mendapatkan hasil bahwa aliansi strategik PT. Yang Ming Marine Transportation dengan PT. Pilindo Megah Selatan dilihat dari sisi Pilindo, efektif sebesar 80.3% dan tidak berhasil sebesar 19.7%, berdasarkan wawancara penulis dengan Direktur PT. Pilindo megah Selatan, Bapak Hui Jen Liu beliau menyatakan aliansi strategik internasional antara Yang Ming dengan Pilindo dinyatakan efektif apabila berhasil diatas 80%. Maka selama 6 tahun bekerjasama dengan Pilindo, dinyatakan efektif dilihat dari sisi Pilindo. |