| Setiap organisasi membutuhkan komunikasi, komunikasi sangat berpengaruh terhadap seluruh proses yang terjadi dalam organisasi. Penyandang Ketunaan yang juga tergabung didalam sebuah organisasi juga membutuhkan komunikasi, sangatlah penting bagi mereka untuk mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua pihak didalam suatu organisasi. Tidak banyak organisasi yang dapat menerima karyawan dengan kekurangan fisik mereka terutama sebagai pemilik sekaligus manajer seperti di institusi MIMI INSTITUTE yang menjadi objek penelitian. Akan diteliti komunikasi internal yang mereka lakukan dengan berbagai media yang digunakan kepada para penyandang ketunaan. Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Kualitatif, dimana penulis melakukan wawancara dan observasi di dalam Institusi tersebut. Penulis mencoba mengumpulkan berbagai dokumen pendukung yang dapat membuktikan keabsahan dari data yang ada. Dengan profil organisasi yang diatur oleh seorang yang memiliki keterbatasan fisik yakni kebutaan, institusi ini dapat berjalan sesuai dengan jalur komunikasi yang ada. Dengan di bantu oleh beberapa karyawan, institusi ini menjadi salah satu Institusi yang menarik untuk dibahas. Hasil analisis yang ada menunjukkan adanya komunikasi internal vertikal ke bawah yang terjadi, di mana pemilik memberikan pekerjaan langsung kepada karyawan, dengan menggunakan media pendukung berupa aplikasi – aplikasi komputer yang dapat membantu proses komunikasi antara manajer yang memiliki kebutaan dengan para karyawan yang tidak memiliki keterbatasan fisik. |