Salah satu analisis yang dapat digunakan oleh manajemen dalam melakukan perencanaan laba adalah analisis Cost-Volume-Profit (CVP). Analisis CVP merupakan suatu analisis yang menggambarkan hubungan antara biaya, volume penjualan atau produksi, dan laba atau rugi yang saling berintegrasi yang berlaku dalam suatu perusahaan pada periode tertentu. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pada tahun 2009 besarnya BEP mix menurut klasifikasi perusahaan adalah sebesar Rp. 17.728.430.940,00 atau 1.343.062,95 kg. Tetapi perhitungan tersebut kurang tepat karena terdapat beberapa kesalahan dalam pengklasifikasian biaya oleh perusahaan sehingga perlu dilakukan reklasifikasi biaya. Setelah dilakukan reklasifikasi biaya, besarnya BEP mix adalah sebesar Rp. 16.699.997.820,00 atau 1.265.151,35 kg. Kemudian dengan asumsi laba yang ingin perusahaan peroleh adalah Rp. 2.000.000.000,00 maka perusahaan harus mencapai tingkat penjualan sebesar Rp. 27.128.267.890,00 atau 2.055.171,81 kg dengan MOS ratio sebesar 38 % dan DOL sebesar 2,653039246 kali. Besarnya SDP mix pada tahun 2009 adalah sebesar Rp. 15.134.011.070,00 atau 1.146.515,99 kg. Penjualan yang dicapai tahun 2009 lebih besar dari SDP mix, ini berarti perusahaan masih dapat melanjutkan usahanya dan mengalami cash profit sebesar Rp. 2.237.876.240,00. |