Dewasa ini, semakin sulit bagi konsumen untuk membedakan satu produk dengan produk lainnya. Dalam rangka memenangkan persaingan ini, pemasar harus menemukan strategi agar mereknya lebih dikenal. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan relasi dengan konsumen sehingga konsumen merasa dekat dengan brand. Selain itu, pemasar juga dapat memberikan ciri khas tersendiri kepada merek tersebut sehingga mempermudah konsumen untuk melakukan pemilihan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan trade character. Trade character adalah sesuatu yang bernyawa atau objek yang diciptakan untuk mempromosikan suatu produk, jasa, ataupun ide. Tidak hanya itu, membangun hubungan dengan konsumen juga menjadi hal yang patut diperhatikan di dalam era New Wave ini. Sour Sally merupakan salah satu perusahaan asli Indonesia yang mempunyai trade character yang dinamakan Sally. Dalam perjalanan karir Sour Sally, trade character Sally semakin banyak terlihat di dalam berbagai alat promosi termasuk di dalam website Sour Sally sendiri. Penelitian ini mengadaptasi penelitian yang dilakukan oleh Garretson dan Niedrich yang berjudul Spokes-Characters: Creating Character Trust and Positive Brand Attitudes yang disesuaikan dengan kondisi di Sour Sally Plaza Semanggi, Jakarta, Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel pengunjung gerai Sour Sally Plaza Semanggi yang datang pada akhir minggu pada pukul 17.00 sampai dengan 20.00. Analisis yang digunakan adalah analisis faktor serta regresi berganda. Kuesioner menggunakan skala Likert dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 |