Detail Diabetes Mellitus Tipe 2 Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Prevalensi dan Keparahan Penyakit Periodontal Bibliografi Author: Kustini, Srie Rahayu (Advisor); YUNITHA, CINTHIA ; Gracia, Isadora (Advisor) Topik: Penyakit Gula; Penyakit Periodontal Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta Utara    Tahun Terbit: 2010     Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) Fulltext: Cynthia_Yunita_KTI_2010.pdf (542.16KB; 4 download) Ketersediaan Perpustakaan FK Nomor Panggil: KTI-FK-153 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu sindrom kronik gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak sebagai akibat kurangnya sekresi insulin ataupun resistensi insulin pada jaringan. Dibetes Mellitus dibagi menjadi empat bentuk, DM tipe 1, DM tipe 2, DM Gestasional, dan DM lainnya, dari keempat bentuk ini DM tipe 2 yang memiliki angka prevalensi paling tinggi. Diabetes Mellitus memiliki komplikasi jangka panjang yang juga dapat mengenai pembuluh darah di daerah rongga mulut. Komplikasi di rongga mulut mengakibatkan kerusakan jaringan periodontal. Kerusakan yang ditimbulkan pada jaringan periodontal mengakibatkan terjadinya penyakit periodontal berupa gingivitis dan periodontitis. Diabetes Mellitus meningkatkan prevalensi dan keparahan penyakit periodontal melalui peran Advanced Glycation End products (AGEs) yang timbul akibat dari hiperglikemi. Advanced Glycation End products (AGEs) ini dapat merusak integritas jaringan dengan beberapa cara, yaitu disfungsi mekanis yang murni disebabkan oleh ikatan silang AGEs dengan beberapa makromolekul jaringan, sehingga memicu sel darah yang bersirkulasi untuk menempel pada dinding pembuluh darah (atherosklerosis), dan menciptakan sumber kerusakan non-mekanik dengan mengikat reseptor (RAGE) spesifik pada berbagai tipe sel termasuk, makrofag, sel endotel, sel otot polos dan sel syaraf. Kerusakan jaringan yang ditimbulkan AGEs ini menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan lambannya proses penyembuhan terhadap infeksi, sehingga penyakit periodontal pada penderita DM lebih sering terjadi dan keparahannya melebihi orang yang tidak memiliki riwayat DM. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved