Detail Pengaruh Pemberian Hormon Estrogen dan Progesteron Terhadap Pencegahan Osteoporosis pada Wanita Pasca Menopause Bibliografi Author: HANAN, LINUS ARMEL ; SUANDRIANNO, YOHANES ; Rahayu, Sri (Advisor); Hananta, Linawati (Advisor) Topik: Hormon Estrogen; Progesteron; Wanita Menopause Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010     Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) Fulltext: Linus_Armel_Hanan_&_Yohanes_Suandrianno_KTI_2010.pdf (879.58KB; 2 download) Ketersediaan Perpustakaan FK Nomor Panggil: KTI-FK-131 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Masalah utama yang ditelaah di dalam karya tulis ini adalah mengenai pengaruh pemberian hormon estrogen dan progesteron terhadap pencegahan osteoporosis pada wanita pasca menopause. Penulisan karya tulis ini dilakukan dengan mencari literatur utama dari jurnal-jurnal penting, dan mencari semua sumber pustaka dari artikel-artikel yang didapat, terutama yang memuat hasil penelitian-penelitian baru. Wanita menopause dengan penurunan massa tulang sekitar 40 - 50% cenderung mengalami osteoporosis. Hal ini dipengaruhi oleh status hormon estrogen yang menurun dan mengakibatkan ketidak seimbangan antara resorbsi tulang dan pembentukan tulang baru. Hingga saat ini, terdapat beberapa upaya untuk mencegah osteoporosis tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan terapi hormon yang terdiri atas estrogen dan progesteron. Estrogen mampu memperbaiki absorpsi kalsium, mengatur produksi interleukin 1 dan 6 yang merupakan faktor dalam resorpsi tulang, mengatur bahan-bahan yang merangsang pembentukan tulang seperti IGF (Insulin Growth Factor) I dan II, serta Growth factor beta. Estrogen juga merangsang sintesis kalsitonin yang dapat menghambat resorpsi tulang dan meningkatkan reseptor vitamin D di osteoblas. Efek samping yang mungkin timbul akibat menggunakan terapi estrogen yaitu kelainan tromboemboli, penyakit liver, dan timbulnya keganasan yang sensitif oleh hormon estrogen Penambahan progesteron pada terapi kombinasi memperlihatkan hasil yang lebih baik, namun memiliki kemungkinan untuk menghasilkan efek samping tromboemboli. Pemberian kombinasi estrogen dan progesteron mampu menurunkan risiko terjadinya osteoporosis dan efek samping terapi. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved