Pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang sangat penting di sekolah dasar. Keterampilan berbicara merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa. Dengan menguasai keterampilan berbicara, diharapkan dapat membantu siswa dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara cerdas sesuai konteks dan situasi pada saat dia sedang berbicara. Penilaian peningkatan ketermpilan berbicara anak meliputi 3 aspek, seperti ekspresi fisik, ekspresi suara, dan ekspresi verbal. Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang lahir akibat adanya ketidakpuasan para praktisi atau pengajar bahasa atas hasil yang dicapai oleh metode tatabahasa-terjemahan, yang hanya mengutamakan penguasaan kaidah tatabahasa, mengesampingkan kemampuan berkomunikasi sebagai bentuk akhir yang diharapkan dari belajar bahasa (Sukardi dan Solihati, 2010:5). Jadi, pembelajaran yang komunikatif adalah pembelajaran bahasa yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan yang memadai untuk mengembangkan kebahasaan dan menunjukkannya dalam kegiatan berbahasa, baik kegiatan produktif maupun reseptif sesuai dengan situasi yang nyata, bukan situasi buatan yang terlepas dari konteks. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas II SD Santa Theresia Jakarta Pusat. Rencana penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus. Pada siklus pertama, penilaian tertuju pada ekspresi fisik anak dalam berbicara. Pada siklus kedua, penilaian tertuju pada ekspresi fisik dan ekspresi suara anak. Pada siklus ketiga, penilaian tertuju pada ekspresi fisik, ekspresi suara, dan ekspresi verbal anak dalam berbicara. Penilaian yang diberikan kepada siswa, yaitu berupa wawancara dan observasi secara individual. Berdasarkan hasil analisis pada siklus pertama sampai siklus ketiga, terjadi peningkatan rata-rata kelas dari 50,00 menjadi 88,00. Peningkatan hasil tes dapat terlihat dari beberapa ekspresi, diantaranya: tidak mengulang-ulang pertanyaan, menggunakan kalimat yang lengkap untuk mengutarakan satu pikiran, serta kelancaran dalam berbicara. Berdasarkan hasil penelitian ini, bagi guru sekolah dasar diharapkan dengan adanya pendekatan komunikatif akan memberikan alternatif lain bagi guru dalam proses belajar mengajar, meningkatkan wawasan dan pengetahuan guru, serta memberikan peluang bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari sehingga proses pembelajaran akan menyenangkan bagi siswa. |