Motivasi merupakan dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Motivasi anak dalam mengikuti kegiatan Bina Iman sangat penting karena seorang anak yang memiliki motivasi akan tertarik mengikuti kegiatan Bina Iman. Untuk meningkatkan motivasi anak dalam kegiatan Bina Iman peneliti memperhatikan tahap-tahap perkembangan kognitif anak, dimana usia anak 7-10 tahun cara berfikirnya masih dari kongkret ke abstrak. Pada tahap ini proses kegiatan akan berhasil apabila anak melihat langsung objek yang dipelajari. Maka media yang dapat digunakan dalam pendampingan adalah media pengalaman langsung berupa pengalaman langsung dari suatu peristiwa maupun mengamati kejadian yang ada dilingkungan sekitar anak atau objek sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi anak dalam kegiatan Bina Iman melalui penggunaan media pengalaman langsung dengan topik berdoa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah anak Bina Iman lingkungan Santo Silverius dan Santo Pius X yang berjumlah 17 anak dan penelitian dibantu oleh guru pendamping Bina Iman sebagai observer. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus satu kali pertemuan dan mempunyai empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pada siklus I kegiatan dilakukan melalui peragaan sikap berdoa yang baik oleh peneliti dan anak terlibat langsung dalam berdoa bersama-sama dengan sikap berdoa yang baik. Sedangkan dalam siklus II kegiatan dilakukan dengan menggunakan pengalaman langsung berupa tindakan mengamati peristiwa yang ada di lingkungan sekitar anak. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner motivasi diberikan sebelum siklus dan sesudah siklus. Hasil kuesioner sebelum siklus sebesar 89.97% dan sesudah siklus sebesar 80,77%. Berdasarkan hasil kuesioner sebelum siklus dan sesudah siklus menunjukkan adanya peningkatan motivasi anak sebesar 9,21%. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi anak dapat meningkat dalam kegiatan Bina Iman melalui penggunaan media pengalaman langsung. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada guru pendamping Bina Iman untuk menggunakan media pengalaman langsung dalam kegiatan Bina Iman agar kegiatan Bina Iman lebih menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi anak. |