Anda belum login :: 23 Nov 2024 12:48 WIB
Detail
BukuPrevalensi Depresi dan Faktor yang Mempengaruhi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Angkatan 2007
Bibliografi
Author: HARIYANTO, AGUSTINUS DARMADI ; HARIYANTO, AGUSTINUS DARMAWAN
Topik: Depresi; Prevalensi Depres
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: KTI-FK-120
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Dewasa ini, kesehatan mental telah menjadi masalah global dan diperkirakan akan semakin meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. WHO memprediksikan bahwa pada tahun 2020 nanti, depresi akan menjadi penyebab penyakit kedua terbanyak di dunia setelah penyakit kardiovaskular. Prevalensi depresi yang terjadi di kalangan mahasiswa lebih tinggi dibandingkan populasi pada umumnya. Hal ini dapat menghambat keberhasilan studi, produktifitas serta konsentrasi mereka. Dengan pertimbangan tersebut, akan diteliti prevalensi depresi dan faktor-faktor yang mempengaruhi depresi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Mahasiswa yang akan diteliti adalah mahasiswa yang berusia 18-24 tahun karena usia ini merupakan masa yang penting dalam perkembangan mental remaja.
Tujuan Penelitian. Untuk mengetahui prevalensi depresi mahasiswa FK-UAJ angkatan 2007 dan faktor-faktor yang mempengaruhi depresi mahasiswa
Metodologi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FK-UAJ angkatan 2007 berjumlah 150 mahasiswa. Melalui perhitungan estimasi besar sampel, sampel minimal yang harus didapat agar penelitian ini valid adalah 108 mahasiswa. Untuk mengantisipasi kriteria eksklusi maka jumlah sampel ditambah 10% dari 108 mahasiswa sehingga jumlah sampel yang diambil 119 mahasiswa. Terdapat 126 mahasiswa yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dan subjek dinilai dengan Hamilton Depression Rating Scale (HDRS), Family Adaptability and Cohesion Evaluation Scales IV (FACES IV) dan Citra Diri Rosenberg’s. Analisis data menggunakan Microsoft Excel dan SPSS versi 15 dengan uji statistik Chi-square (tingkat kepercayaan 95%)
Hasil. Dari penelitian diketahui bahwa sebanyak 82 responden (65.1%) tidak mengalami gangguan depresi/normal, 36 responden (28.6%) mengalami gangguan depresi ringan, 8 responden (6.3%) mengalami gangguan depresi sedang dan tidak didapatkan responden yang mengalami gangguan depresi berat ataupun gangguan depresi berat sekali. Berdasarkan analisis dengan uji Chi Square diperoleh :
1. Faktor genetik tidak berhubungan secara signifikan dengan terjadinya gangguan depresi (p-value 0.204).
2. Faktor jenis kelamin berhubungan secara signifikan dengan terjadinya gangguan depresi (p-value 0.013) dimana jenis kelamin perempuan cenderung lebih sering mengalami gangguan depresi.
3. Faktor sakit/keluhan <1 bulan (akut) tidak berhubungan secara signifikan dengan terjadinya gangguan depresi (p-value 0.086).
4. Faktor sakit/keluhan =1 bulan (kronis) berhubungan secara signifikan dengan terjadinya gangguan depresi (p-value 0.001) dimana mahasiswa yang tidak memiliki penyakit kronis cenderung tidak memiliki gangguan depresi.
5. Faktor harga diri tidak berhubungan secara signifikan dengan terjadinya gangguan depresi (p-value 0.187).
6. Faktor asal daerah tidak berhubungan secara signifikan dengan terjadinya gangguan depresi (p-value 0.695).
7. Faktor tempat tinggal tidak berhubungan secara signifikan dengan terjadinya gangguan depresi (p-value 0.781).
8. Faktor fungsi keluarga tidak berhubungan secara signifikan dengan terjadinya gangguan depresi (p-value 0.249).
9. Faktor riwayat Child Abuse tidak berhubungan secara signifikan dengan terjadinya gangguan depresi (p-value 0.153).
10. Faktor kesulitan mendapat teman tidak berhubungan secara signifikan dengan terjadinya gangguan depresi (p-value 0.856).
11. Faktor kesulitan keuangan tidak berhubungan secara signifikan dengan terjadinya gangguan depresi (p-value 0.083).
Simpulan
1. Prevalensi depresi mahasiswa FK-UAJ angkatan 2007 dengan kuesioner HDRS sebesar 34.9%, dibandingkan dengan studi mengenai Hubungan antara Aspek Kepribadian Mahasiswa Preklinik FK-UAJ Tahun Ajaran 2007-2008 dengan Menggunakan MMPI-2 Advanced Plus dan Indeks Prestasi Kumulatif didapatkan hasil prevalensi depresi sebesar 42.4%, perbedaan ini mungkin karena instrumen yang digunakan untuk menilai depresi dalam kedua penelitian berbeda. Apabila dibandingkan dengan penelitian lain di Faculty of Medicine and Health Sciences University Putra Malaysia dan University of Medicine and Pharmacy Hochiminh City, Vietnam didapatkan hasil prevalensi depresi sebesar 35.9% dan 39.6%. Dari kedua penelitian tersebut terlihat perbedaan hasil yang tidak begitu besar jika dibandingkan dengan penelitian ini.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya depresi pada mahasiswa FK-UAJ angkatan 2007 yaitu jenis kelamin dan penyakit kronis, sedangkan asal daerah, tempat tinggal, fungsi keluarga, riwayat depresi pada anggota keluarga, riwayat child abuse, harga diri, penyakit akut, kesulitan mendapat teman baru dan kesulitan uang tidak mempengaruhi terjadinya depresi pada mahasiswa.
3. Hampir seluruh mahasiswa FK-UAJ angkatan 2007 memiliki fungsi keluarga yang tidak sehat (90.5 %)
4. Mahasiswa FK-UAJ angkatan 2007 memiliki kecenderungan low self esteem sebesar 62.7%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)