Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:12 WIB
Detail
BukuPenerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Perkalian Di Kelas 2 SDN Guntur 04 Pagi
Bibliografi
Author: LESTARI, DEBBY ; CLARA IKA SARI BUDHAYANTI (Advisor)
Topik: Metode Inquiry; Hasil Belajar Matematika
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIP-PGSD-114
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Metode inquiry adalah salah satu metode pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya mampu mengiring peserta didik untuk mencari dan menemukan apa yang telah didapatkannya selama belajar. Dalam pembelajaran inquiry siswa terlibat aktif dalam pembelajaran karena dalam proses pembelajaran siswa diajak langsung untuk menemukan sendiri jawaban atas suatu masalah. Pada Inquiry ada beberapa langkah-langkah yang harus di kuasai siswa antara lain: orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.
Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode inquiry yang dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika dengan materi perkalian. Subyek siswa kelas 2 SDN Guntur 04 Pagi dengan jumlah siswa 39 orang yang di amati, karena ada beberapa siswa yang lain tidak dapat mengikuti pelajaran pada saat peneliti melakukan penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin. Tiap siklus dalam siklus ini mencakup 4 tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, tiap siklus hanya satu kali pertemuan. Hasil yang di dapat pada setiap siklus menunjukan siswa tertarik dan antusias dalam pembelajaran seperti ini. Ini dapat dibuktikan dari hasil observasi yang diterima dari observer. Dan dari hasil pre test dan post test siswa pada siklus pertama terdapat peningkatan, pada siklus pertama rata – rata pre test siswa mendapat skor 65 dan pada post test rata-rata siswa meningkat menjadi 80. Kegiatan pada siklus pertama dilakukan secara berkelompok. Sedangkan pada siklus kedua kegiatan belajar di terapkan secara individual dan hasil yang didapat pada rata-rata pre test mendapat skor 73 dan post test rata-rata siswa meningkat menjadi 89. Nilai yang didapat pada siswa sudah melebihi nilai KKM pada sekolah. artinya dengan metode inquiry hasil belajar siswa dapat memingkat. Karena dari yang semula belum memahami materi perkalian setelah mengikuti pembelajaran hasil belajar dapat meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian ini guru disarankan untuk melakukan pembelajaran yang menarik dan memiliki pemahaman yang lebih tentang inquiry agar dalam penerapan metode inquiry guru mampu melaksanakan dan mendampingi siswa dengan baik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)