Kemandirian dapat diartikan bahwa mampu berpikir dan dapat melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri, aktif, kreatif, kompeten, tidak tergantung pada orang lain, tidak takut mengambil resiko dan percaya diri. Siswa yang mandiri dapat dilihat pada individu yang mampu menyelesaikan sesuatu untuk dirinya sendiri, melaksanakan tugas – tugas dan dapat menentukan tujuan pribadinya. Kemandirian perlu ditanamkan sejak anak berusia sangat dini dan dimulai dari dalam rumah sendiri, melalui pembiasaan dan latihan – latihan,sehingga akan menjadikan anak berperilaku positif dan hasil belajarnya pun dapat meningkat. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan. Prestasi adalah prestasi belajar siswa yang diwujudkan dalam bentuk angka atau nilai yang dicantumkan pada buku raport semester I pada lima mata pelajaran yaitu PKN(Kewarganegaraan), Bahasa Indonesia, Matematika, IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) tahun ajaran 2009 – 2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemandirian dengan l prestasi belajar yang dilihat pada nilai raport pada lima mata pelajaran. Jenis instrumen penelitian yang digunakan adalah skala Likert dengan tiga alternatif jawaban yaitu selalu, sering, dan kadang – kadang. Instrumen penelitian berupa skala penilaian yang terdiri dari tiga puluh pernyataan dan setelah diujicobakan terdapat lima belas pernyataan valid dan lima belas pernyataan yang tidak valid. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya, hampir semua siswa kelas I SD Santo Antonius dari Padua Bumi Serpong Damai sudah memiliki kemandirian dalam hal memiiki inisiatif, percaya diri, dan antusias terhadap nilai. Hasil penelitian menunjukkan pula, bahwa jawaban responden ( siswa ) lebih banyak memilih komponen memiliki inisiatif dibandingkan dengan komponen percaya diri dan antusias terhadap nilai ( prestasi ). Hal ini dikarenakan bahwa siswa yang duduk di kelas I SD memiliki ide yang baik, rasa ingin tahu yang besar, dan tidak perlu diingatkan. Berdasarkan hasil penelitian ini, disampaikan kepada orang tua untuk lebih melatih kemandirian anak sesuai dengan kemampuannya. Tugas – tugas kemandirian yang dapat dilakukan oleh anak antara lain mengambil inisiatif, menentukkan atau memilih perlengkapan sekolah yang harus dibawa, percaya diri dan antusias terhadap nilai. Para guru diharapkan dapat memotivasi dengan mengoptimalkan kemandirian siswa supaya siswa lebih memiliki rasa percaya diri. |