Pada era globalisasi, perusahaan sudah menganggap Sumber Daya Manusia sebagai asset perusahaan, hal ini disebabkan karena banyak kerugiaan yang akan diterima perusahaan apabila kehilangan karyawannya, entah kerugian materi maupun waktu untuk mencari pengganti maupun mengadakan pelatihan. Oleh karena perusahaan yang baik selalu menjaga motivasi karyawaannya agar merasa betah dan mau memberikan kontribusi maksimal kepada perusahaan. Pemberian motivasi dapat melalui banyak hal, pemberian kompensasi dan insetif, gaya kepemimpinan, pemberian sarana dan prasarana, bahkan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, sehingga karyawan tidak hanya betah, juga mau memberikan timbal balik yang baik untuk perusahaan. Lingkungan kerja sendiri terdiri dari dua macam fisik dan non fisik. Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung, contohnya temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Dalam penelitian ini, Penulis ingin mengetahui apakah lingkungan kerja fisik mempengaruhi motivasi kerja di pabrik karoseri PT Jakarta Family Tehnik. Dengan alasan, pabrik adalah lingkungan yang relatif dengan suasana bising dan tidak nyaman, oleh karena itu Peneliti ingin mengetahui apakah kondisi seperti ini apakah berpengaruh atau tidak terhadap motivasi karyawannya. Perhitungan menggunakan variabel X (lingkungan kerja fisik), dan variabel Y (motivasi kerja). Dengan sampel ini berjumlah 50 responden, menggunakan metode sensus, namun pada saat proses pengumpulan kuesioner yang kembali ke Peneliti hanya berjumlah 40 responden. Dan populasi penelitian ini adalah karyawan PT Jakarta Famili Tehnik. Perhitungan menggunakan 3 (tiga) jenis analisis, yaitu analisis mean score, korelasi dan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 17. Setelah mengadakan penelitian, maka diketahui antara lingkungan kerja fisik dan motivasi terdapat pengaruh walaupun lemah, yaitu sebesar 13,3% sedangkan 86,7%-nya dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan persamaan Y = 23,070+ 0,545x. Dan dari hasil perhitungan mean score, motivasi dan lingkungan kerja fisik sama-sama berada di tingkat tinggi dengan batas interval 3,41 - 4,20. |