Permasalahan stres kerja merupakan sesuatu hal yang penting untuk diperhatikan oleh Manajemen Sumber Daya Manusia sebuah perusahaan. Stres kerja mempunyai implikasi pada banyak aspek dari kehidupan karyawan dan operasi perusahaan. Fenomena seperti ini dapat dijumpai pada hampir setiap perusahaan di Indonesia, termasuk di antaranya PT Starbucks Coffee Indonesia. Stres kerja diduga mempengaruhi keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan menyebarkan kuesioner. Data lapangan yang berasal dari kuesioner tersebut diolah dengan menggunakan Mean Score, Overall Mean Score, Analisis Korelasi Product Moment, dan diukur dengan Koefisien Korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dan keinginan karyawan untuk keluar, dan keeratan hubungan kedua variabel tersebut sangat rendah. Kontribusi sumber stres kerja terhadap keinginan karyawan untuk keluar hanya sebesar 0,16%, sedangkan sisanya sebesar 99,84% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dianalisa dalam penelitian ini. |