Stres di tempat kerja adalah suatu fenomena psikofisik manusiawi dalam dunia kerja sehari-hari. Setiap orang yang bekerja pernah mengalami stres di tempat kerja, apapun jenis, fungsi, jabatan, dan status pekerjaannya. Stres di tempat kerja telah menjadi salah satu problematika utama di dunia. Stres kerja berkaitan dengan fisik, mental, emosi, sosial, dan spiritual seorang pekerja. Stres memiliki nilai positif (eustress), tidak selalu negatif (distress). Jika seseorang mampu menanggulanginya secara benar, maka ia akan merasakan stres yang positif. Stres di tempat kerja dalam batas wajar, dapat membuat produktivitas kerja meningkat bahkan membantu proses perkembangan dan kematangan kepribadian pekerja. Stres akan memicu gangguan jiwa-raga dan perilaku sosial seseorang, bila individu menghayatinya secara berlebihan (excessive / extreme stress) dalam jangka panjang atau berkelanjutan (chronic stress) dengan persepsi negatif; bagi para pekerja dapat menimbulkan berbagai gejala kejenuhan kerja (job burnout). Stres kerja terjadi akibat ketidaksesuaian antara faktor internal: kemampuan pekerja yang terbatas dalam mengatasi stres, dengan faktor eksternal: peristiwa-peristiwa yang menuntut, menekan, mengancam, atau menantang, dari berbagai beban berlebihan yang menimbulkan stres di tempat kerjanya. Upaya-upaya menanggulangi, menangani, menghadapi, mengendalikan, mengurangi, atau mempelajari untuk mentoleransi berbagai tuntutan, tantangan, tekanan, ancaman, yang menimbulkan stres, atau disebut “stress coping” merupakan sebuah teori psikologi kesehatan mengenai berbagai respons / reaksi psikologis dari pengalaman orang selama atau setelah terjadi peristiwa-peristiwa yang menantang dan menuntut pada daya diri / kekuatan batinnya. Secara umum ada dua cara pendekatan dalam menanggulangi stres di tempat kerja. Pertama, secara “personal” / pribadi karyawan yang langsung berhadapan dengan stres kerja. Kedua, secara “profesional organisasi” / manajemen perusahaan, pihak yang berwenang dan bertanggung jawab kepada para karyawannya yang mengalami stres. Tempat kerja atau ruang kerja adalah ruangan tempat bekerja bagi para pekerja (pegawai atau karyawan) dalam kantor atau perusahaan. Tempat kerja merupakan ruangan untuk segala peralatan bantu kerja, hubungan kerja antara orang-orang yang ada dalam ruangan itu, relasi antara rekan sekerja, antara bawahan dan atasan, bahkan juga sistem dan prosedur, serta aturan yang berlaku di tempat kerja tersebut. Oleh sebab itu, pihak manajemen bertanggung jawab pula dalam menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan bagi para pekerja agar bersemangat kerja melakukan tugas dan pekerjaan dengan benar. Tujuan penelitian kepustakaan ini, untuk memberikan paparan tentang penanggulangan stres di tempat kerja, kepada para dosen, para mahasiswa calon guru dan para guru pembimbing di sekolah. Saran bagi Unika Atma Jaya, semoga hasil penelitian ini bermanfaat sebagai materi kuliah “kesehatan mental” bagi para dosen dan bahan pelajaran “cara menanggulangi stres” bagi para guru sekolah. |