Anda belum login :: 22 Nov 2024 19:46 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Penerimaan Diri Para Siswa Kelas VIII SMP Negeri 250, Jakarta Selatan
Bibliografi
Author: Darmawan, Yuyun Yuniar ; Sudarnoto, Laura Francisca Neneng (Advisor)
Topik: Kecerdasan Emosional; Penerimaan Diri
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Yuyun Yuniar Darmawan's Undergraduate Theses.pdf (343.34KB; 124 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIPK-418
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kecerdasan emosional adalah kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan. Peranan lingkungan terutama orang tua pada masa kanak-kanak sangat mempengaruhi pembentukan kecerdasan emosional. Penerimaan diri adalah sikap positif individu terhadap dirinya sendiri. Individu dapat menerima keadaan dirinya secara tenang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Individu bebas dari rasa bersalah, rasa malu, dan rendah diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan penerimaan diri para siswa kelas VIII SMP 250. Subjek penelitian adalah para siswa kelas VIII SMP 250, Jakarta Selatan sebanyak 146 orang. Jenis penelitian adalah penelitian korelasional. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala penilaian. Analisis data menggunakan rumus Product Moment dengan bantuan program statistik SPSS versi 13.0. Hasil ujicoba instrumen dari 116 butir pernyataan mengenai kecerdasan emosional diperoleh 61 pernyataan yang valid dengan reliabilitas 0,923 dan untuk pernyataan mengenai penerimaan diri sebanyak 84 butir pernyataan diperoleh 48 pernyataan yang valid dengan reliabilitas 0,920. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kedua variabel (kecerdasan emosional dan penerimaan diri) memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai korelasi sebesar 0,805 dengan signifikansi 0,000. Hasil signifikasi (p) lebih kecil dari 0,01%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki kecerdasan emosional dan penerimaan diri sehingga siswa mampu mengatasi masalah emosi dan mampu menerima dirinya dengan baik. Saran peneliti bagi kepala sekolah, mampu memfasilitasi sarana dan prasarana yang menunjang bagi perkembangan siswa seperti halnya, membuat ruangan khusus bagi siswa untuk melakukan konseling individual dengan memakai sekat atau ruang yang tertutup sehingga membuat siswa merasa nyaman saat melakukan konseling individual berlangsung. Bagi guru dan konselor sekolah, diharapkan dapat mengembangkan dan mengoptimalkan kecerdasan emosional dan penerimaan diri siswa melalui kegiatan yang lebih positif seperti, mengadakan pelatihan-pelatihan yang memasukkan unsur kecerdasan emosional dan penerimaan diri.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)