Penelitian ini mencoba untuk menemukan pengaruh struktur kepemilikan saham yang diukur dengan kepemilikan saham manajerial dan kepemilikan saham institusional terhadap tingkat perputaran total asset (TATO). Selain itu, penulis juga mencoba memasukan variabel lain, yang pada penelitian sebelumnya juga disimpulkan mempunyai pengaruh kuat terhadap tingkat perputaran total asset (TATO), yaitu ukuran dewan komisaris. Penulis menggunakan metode purposive sampling, yaitu perusahaan-perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2004- 2006. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketiga variabel yang diteliti ternyata variabel kepemilikan saham manajerial, kepemilikan saham institusional, dan ukuran dewan komisaris memberikan hubungan serta pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tingkat perputaran total asset (TATO). Untuk dapat lebih menggambarkan dan mewakili kondisi di Indonesia, maka pada penelitian-penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel-variabel lain yang juga dapat mempengaruhi tingkat perputaran total asset (TATO) serta menggunakan jumlah sampel perusahaan dan periode yang lebih luas. |