Stres mempunyai berbagai efek pada tubuh manusia. Sistem pendeteksi stres adalah alat yang berguna dan dapat mengenali gejala-gejala stres umum, dan akhirnya dapat membantu pengguna menghindari stres di tingkat yang lebih lanjut. Salah satu indikator stress adalah perubahan tekanan darah. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengukur tekanan darah sebagai salah satu komponen alat pendeteksi stress dan untuk mendeteksi stres menggunakan logika fuzzy dengan masukan seperti tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh dan resistansi kulit. Dengan metode Pulse Wave Transit Time dan waktu diastolik, tekanan darah diukur dengan alat oksimeter foto yang dipasangkan pada jari dan elektrokardiogram yang dipasangkan ke tubuh. Sistem pendeteksi stres ini dapat menghitung probabilitas stres dengan masukan signal-signal biologis seperti tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, dan kelembaban kulit. Ada empat tahap kemungkinan keluaran sistem ini, yaitu santai, tenang, tegang, dan stres. Dari hasil pengujian, peningkatan tekanan darah walaupun bervariasi bagi setiap individu adalah salah satu indikator stres. Dari hasil tersebut, dengan sifat stres yang personal, sistem ini dapat menunjukkan tingkat stress seseorang bila dibandingkan dengan data umum. |