Detail Pendeteksi Kadar Stres Pada Manusia Menggunakan Thermometer Inframerah Dan Galvanic Skin Resistance (Gsr) Berbasis Mikrokontroler Bibliografi Author: SAPUTRA, TOMMY WIJAYA ; Lukas (Advisor) Topik: IR-thermometer; GSR; MATLAB Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Tommy Wijaya Saputra's Undergraduate Theses.pdf (785.05KB; 5 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FTE-2032 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Kondisi mental seseorang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan kinerjanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sampai saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa manusia sulit untuk mengontrol kondisi ketegangan mentalnya. Kondisi ketegangan mental yang tidak normal ini disebut stres. Stres dapat menyebabkan kadar adrenalin dan kortisol di dalam tubuh meningkat di atas batas normal. Kadar kortisol yang tinggi dapat berdampak adanya kerusakan pada sel-sel otak. Peningkatan kadar kortisol dalam rentang waktu lama berujung pada kemunculan dini gangguan-gangguan penyakit. Apabila kondisi stres dapat disadari sejak dini, maka dapat dilakukan langkah penanggulangannya. Tugas Akhir ini menjelaskan suatu alat pendeteksi kadar stres pada manusia dan membahas secara khusus dengan menggunakan parameter temperatur tubuh dan resistansi kulit. Pengukuran temperatur tubuh dan resistansi kulit menggunakan thermometer inframerah dan Galvanic Skin Resistance (GSR). Pada Tugas Akhir ini dibahas juga cara memproses parameter yang diukur dengan menggunakan MATLAB 7.9. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa IR-thermometer dan GSR dapat mendeteksi kadar stres pada manusia dan hasilnya ditampilkan pada layar komputer. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved