Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:04 WIB
Detail
BukuGambaran Resiliensi Pada Remaja Korban Konflik Yang Tinggal Di Panti Asuhan
Bibliografi
Author: ESANINGTYAS, DHIANY RACHMA ; Hidayat, Lidia Laksana (Advisor)
Topik: Resiliensi; Remaja; Korban konflik; Panti Asuhan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Dhiany Rachma Esaningtyas's Undergraduate Theses.pdf (472.0KB; 364 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1547
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Banyak anak yang harus kehilangan atau terpaksa terpisah dengan kedua orangtuanya karena orangtua tidak lagi memiliki kemampuan untuk memberikan pengasuhan yang layak akibat terjadinya konflik bersenjata. Situasi lingkungan pun tidak mendukung perkembangan anak. Perpisahan dan keadaan traumatis ini berdampak pada kognitif, emosional, perilaku, dan fisik anak yang dapat mempengaruhi perkembangan anak ke tahap selanjutnya, yaitu tahap remaja. Oleh karena itu, anak korban konflik kemudian dititipkan ke panti asuhan sebagai alternatif tempat pengasuhan. Anak mendapatkan kasih sayang dari para pengasuh dan teman-teman dengan latar belakang yang tak jauh berbeda ketika tinggal di panti asuhan, namun permasalahan dalam hubungan individual dan interpersonal tidak dapat dihindari. Setelah menghadapi keadaan traumatis akibat konflik, anak dalam memasuki masa remaja dituntut untuk dapat beradapatasi dengan lingkungan baru di panti asuhan. Akan tetapi, bukanlah hal yang tidak mungkin jika remaja ini mampu untuk mengubah konsekuensi negatif dari situasi rentan yang dihadapinya menjadi suatu tantangan untuk mengembangakan diri, yang dikenal dengan istilah resiliensi. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat gambaran resiliensi pada remaja korban konflik yang tinggal di panti asuhan. Dengan penjabaran berbagai istilah dan pengukuran resiliensi, peneliti mengasumsikan bahwa konsep resiliensi menurut Grotberg (1995) dapat mengukur resiliensi remaja korban konflik yang tinggal di panti asuhan secara lebih menyeluruh, yaitu faktor individu (faktor I Am dan I can) dan faktor lingkungan (I Have). Mengetahui gambaran resiliensi ini dianggap penting karena menentukan bagaimana remaja korban konflik, para pengasuh, dan orang-orang di sekitarnya dapat mengembangkan potensi resiliensi yang dimiliki remaja korban konflik ini guna mencapai masa dewasa yang lebih baik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara. Subjek adalah 3 orang remaja berusia 13-18 tahun, korban konflik pada masa kanak-kanaknya, dan tinggal di panti asuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor I have, I am, dan I can tidak dapat berdiri sendiri dan saling mendukung satu sama lain dalam pengembangan resiliensi ketiga subjek. Fasilitas yang diberikan panti asuhan dan kasih sayang dari para pengasuh mampu mendukung perkembangan remaja, tetapi tidak dapat menggantikan peran orang tua dan keluarga yang hilang. Ketiga subjek termasuk individu yang resilien karena memiliki ketiga faktor (I have, I am, dan I can) meskipun tidak pada seluruh aspek di ketiga faktor tersebut. Kelemahan dari penelitian ini adalah masih kurangnya variasi subjek dan informasi yang didapatkan peneliti antara masa konflik bersenjata dan masa remaja setelah tinggal di panti asuhan. Peneliti menyarankan penggunaan beberapa teori resiliensi dan adanya penelitian longitudinal agar bisa mendapatkan gambaran resiliensi yang lebih lengkap. Saran praktis bagi pihak yang terkait, terutama panti asuhan dan sekolah, agar memberikan dukungan sehingga remaja mampu bangkit mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Selanjutnya, agar remaja korban konflik lebih terlibat pada komunitas dan kegiatan keagamaan yang akan mendukung perkembangan iman dan kepercayaan kepada Tuhan yang berdampak baik bagi perkembangan karakteristik individu yang resilien.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)