Anda belum login :: 23 Nov 2024 19:19 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Job Insecurity Dengan Psychological Well-Being Pada Karyawan Bank B Yang Mengalami Akuisisi
Bibliografi
Author: ANDREW, DION ; Riyanti, B.P. Dwi (Advisor)
Topik: Job Insecurity; Psychological Well-Being; Karyawan Bank; Akuisisi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Dion Andrew's Undergraduate Theses.pdf (447.82KB; 151 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1544
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perkembangan ekonomi yang ada sekarang ini memicu perusahaan untuk melakukan langkah-langkah tertentu agar dapat bertahan dalam menjalankan usahanya. Sebagai salah satu langkah untuk bertahan tersebut yaitu dengan melakukan merger atau akuisisi. Menurut beberapa penelitian yang telah ada, proses dari akuisisi tersebut dapat menyebabkan perasaan tidak aman dalam pekerjaan atau Job Insecurity. Pada penelitian lainnya didapatkan bahwa Job Insecurity seseorang dapat mempengaruhi Psychological Well-Being, kepuasan kerja dan gejala psikosomatis. Psychological Well-Being adalah suatu konsep yang berkaitan dengan apa yang dirasakan individu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Perubahan pada kondisi pekerjaan dikatakan dapat mengakibatkan perubahan pada Well-Being seseorang. Psychological Well-Being terdiri dari enam dimensi yaitu dimensi penerimaan diri, penguasaan lingkungan, otonomi, hubungan positif dengan orang lain, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin melihat hubungan antara Job Insecurity dengan Psychological Well-Being pada karyawan Bank B yang terkena akuisisi. Tipe dari penelitian yang dilakukan yaitu penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Alat ukur yang digunakan adalah Job Insecurity Scale yang dikonstruksi oleh Ashford et al. (1989) dan diterjemahkan oleh peneliti serta alat ukur PWB yaitu The Scale of Psychological Well-Being (SPWB) yang dikonstruksi oleh Ryff (1989), kemudian diadaptasi dan dikembangkan oleh tim penelitian payung psychological well-being dibawah bimbingan Prof. Dr. Benedicta Dwi Riyanti, M.Psi. Populasi pada penelitian ini yaitu karyawan Bank B yang menetap terus setelah mengalami proses akuisisi dari Bank A menjadi Bank B kemudian menjadi Bank C yang berjumlah 127 orang. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu accidental sampling dengan jumlah sampel 31 orang. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara Job Insecurity dengan Psychological Well-Being. Hasil penelitian ini juga mendapatkan bahwa tingkat Psychological Well-Being dari karyawan tersebut berada diatas rata-rata. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi Bank B terkait masalah Job Insecurity dan Psychological Well-Being karyawannya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.203125 second(s)