Anda belum login :: 27 Nov 2024 01:00 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Trauma Dan Strategi Coping Pada Korban Perampokan
Bibliografi
Author:
ASESANTI, SAMI
;
Hidayat, Lidia Laksana
(Advisor)
Topik:
Trauma
;
Strategi Coping
;
Korban Perampokan
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2010
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Sami Asesanti's Undergraduate Theses.pdf
(315.24KB;
80 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1534
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, salah satu jalan yang kadang ditempuh adalah dengan melakukan perampokan. Dalam melakukan perampokan, pelaku menggunakan ancaman kepada korbannya agar mereka memberikan apa yang diinginkan oleh perampok. Ancaman yang diberikan bisa dengan menggunakan senjata atau dengan ancaman verbal. Hal ini dilakukan agar korban mengalami shock dan akhirnya pelaku mendapatkan hal yang diinginkan serta akhirnya dapat melarikan diri. Peristiwa perampokan masih jarang dilihat dari sudut pandang psikologis. Perampokan dapat digolongkan sebagai peristiwa traumatis karena korban dihadapkan pada situasi yang sangat tidak menyenangkan dan dapat membahayakan jiwanya. Namun, perampokan masih dianggap sebagai peristiwa kehilangan barang semata dan kurang memperhatikan kondisi korban. Trauma yang dihadapi oleh korban dapat mengganggu fungsi sosialnya. Reaksi terhadap trauma yang biasanya dihadapi oleh korbannya misalnya gangguan tidur, rasa takut, curiga, panik, marah dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi coping untuk bisa mengatasi perubahan yang dialami setelah peristiwa perampokan terjadi. Untuk melihat trauma dan strategi coping yang digunakan oleh korban perampokan, peneliti melakukan wawancara kepada korban perampokan. Karakteristik subjek dari penelitian ini adalah perempuan dan laki-laki yang pernah mengalami perampokan. Jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 orang perempuan masing-masing dirampok di rumah dan kendaraan, serta 2 orang laki-laki masing-masing pernah dirampok di rumah dan kendaraan. Dari hasil penelitian ini, didapatkan hasil bahwa semua korban baik laki-laki dan perempuan mengalami trauma khususnya hyperarousal yang berarti mereka selalu dalam keadaan berjaga-jaga untuk menghadapi peristiwa seperti yang pernah mereka alami. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam trauma. Perbedaannya justru terletak pada perbedaan jenis perampokan yang dialami. Subjek yang mengalami perampokan di dalam rumah merasakan dampak yang lebih besar daripada subjek yang mengalami perampokan di dalam kendaraan. Selain itu, dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa untuk mengatasi trauma yang dihadapi, semua subjek melakukan berbagai macam strategi coping yang berbeda satu sama lain. Namun persamaan di antara semua subjek adalah mereka melakukan strategi Active Coping yaitu usaha mengurangi atau menghilangkan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa perampokan yang dialami.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)