Promosi adalah semua alat dalam kombinasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan konsumen yang sifatnya membujuk atau persuasif. Dengan demikian, setiap perusahaan tentunya perlu memiliki “armada” promosi yang terampil sehingga mampu mempromosikan produknya kepada konsumen. Dalam marketing industri farmasi, sales person ini sering disebut Medical Representative atau medreps. Para medreps merupakan orang-orang yang terjun langsung ke lapangan untuk memberikan informasi kepada dokter tentang obat-obatan baru, mengingatkan dokter kembali pada produk-produk yang sudah ada, dan meyakinkan dokter untuk menggunakan obat yang dihasilkan oleh perusahaan terutama obat ethical, yaitu obat yang penggunaannya harus melalui resep dokter (Soedjas & Aritejo, 2006). Namun dalam pekerjaannya, seorang medreps sering kali bekerja melebihi jam kerja yang wajar demi mengejar target-target penjualan, mengalami penolakan-penolakan oleh dokter, bekerja dari pagi hingga larut malam, dan tak jarang pada hari libur jika ada kepentingan pekerjaan tetap diwajibkan bekerja secara professional. Seorang medreps pun harus siap dengan kondisi terik dan udara dingin di malam hari, kemudian disaat musim hujan, mau tidak mau tetap harus bekerja dalam kondisi cuaca hujan. Seorang medreps pun harus mampu bekerja dibawah tekanan terkait dengan target penjualan. Semua ini kadang membuat depresi dan putus asa. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sikap atau kemampuan untuk mampu bertahan dan menghadapi setiap kesulitan yang datang. Kemampuan itu diberi nama oleh Stoltz : Adversity Quotient. AQ memiliki 4 dimensi didalamnya yaitu control, origin dan ownership, reach, endurance. Peneliti kemudian melakukan penelitian terhadap 40 orang medreps di PT “T”. Hasilnya adalah AQ yang dimiliki subyek penelitian berada dalam kategori sedang dan dimensi-dimensi dalam AQ-nya pun berada pada kisaran sedang. Selain itu peneliti juga mendapatkan hasil tambahan dari profil setiap dimensinya (CO2RE). Peneliti menemukan ada 10 profil yang terbentuk terkait dengan dimensi-dimensi AQ pada karyawan PT ”T” yang berprofesi sebagai medreps. Profil-profil tersebut adalah Co2re, cO2re, co2Re, co2rE, CO2re, cO2Re, Co2Re, CO2Re, CO2RE dan16 orang yang tidak dapat terprofilkan. Huruf besar dan kecil dalam dimensi (CO2RE), diatur sedemikian rupa untuk membedakan yang tinggi dan rendah. Jika hurufnya besar makan dimensi itu tinggi, begitu pula sebaliknya. |