| Kepemimpinan telah banyak dijadikan fokus penelitian ilmu sosial, terlebih dalam era globalisasi di mana kebutuhan akan pemimpin yang handal semakin meningkat. Berbagai penelitian mencoba menjelaskan fenomena kepemimpinan dari berbagai sudut pandang, di mana teori trait menjadi salah satu teori paling awal yang dikemukakan. Teori trait berfokus pada karakteristikkarakteristik yang berperan dalam keberhasilan seorang pemimpin. Selama ini sudah banyak teori dan penelitian mengenai trait kepemimpinan, tetapi kebanyakan berasal dari negara Barat, sehingga tidak dapat begitu saja diaplikasikan pada negara lain dengan nilai budaya berbeda, termasuk Indonesia. Terlebih karena budaya terbukti mempengaruhi trait dan perilaku individu, sehingga pada akhirnya berpengaruh pula terhadap perilaku kepemimpinan yang dijalankan dan dapat diterima dalam suatu budaya. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang lebih komprehensif untuk memperoleh gambaran trait kepemimpinan yang sesuai dengan budaya Indonesia. Mengingat Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai etnis yang memiliki kekhasan budaya tersendiri, maka diperlukan penelitian yang melibatkan berbagai etnis di Indonesia. Penelitian ini secara khusus memfokuskan diri pada pemimpin organisasi beretnis Tionghoa di Jakarta. Untuk memperoleh gambaran trait kepemimpinan etnis Tionghoa di Jakarta, Peneliti mewawancarai empat orang pemimpin organisasi beretnis Tionghoa di Jakarta yang telah menduduki jabatannya paling sedikit selama dua tahun dan masih memiliki keterikatan yang cukup kuat dengan budaya Tionghoa, yang diukur melalui The Multi-group Ethnic Identity Measure Test (MEIM). Agar data yang diperoleh lebih mendalam, Peneliti melakukan triangulasi dengan mewawancarai satu orang bawahan dari tiap pemimpin. Dengan demikian, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah delapan orang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh gambaran trait emotional intelligence, self-confidence, achievement- rientation, decisiveness, integrity, harmony-orientation, optimism, dan power motivation pada pemimpin beretnis Tionghoa di Jakarta. Satu-satunya trait yang ditemukan pada keempat subjek dan setiap domainnya dapat dipenuhi secara sempurna adalah trait achievement-orientation, sementara trait self-confidence dan optimism masingmasing hanya dapat ditemukan pada seorang subjek. Selain itu, hasil analisis menemukan suatu trait baru yang sesuai dengan hasil studi literatur yang telah dilakukan Peneliti terhadap karakteristik kepemimpinan dan budaya Tionghoa di Indonesia, yakni trait harmony-orientation. |