Anda belum login :: 23 Nov 2024 20:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Optimasi Mikropropagasi Mawar (Rosa hybrida CV. Mawar Merah Besar)
Bibliografi
Author:
SOUHUWAT, IRENE NATASHA DOROTHY
;
Karmawan, Listya Utami
(Advisor)
Topik:
Rosa hybrida
;
Mikropropagasi
;
BAP
;
TDZ
;
NAA
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya (Faculty of Biotechnology Atma Jaya Catholic University of Indonesia)
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2010
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Irene Natasha Dorothy's Undergraduate Theses.pdf
(674.59KB;
6 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FTB-194
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Mawar (Rosa hybrida) adalah tanaman ornamental yang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga prospeknya sangat baik untuk terus dikembangkan. Salah satu keuntungan mikropropagasi mawar adalah rasio multiplikasi yang lebih tinggi dan cepat sehingga dapat digunakan sebagai alternatif dari propagasi konvensional. Kultur hasil mikropropagasi dapat digunakan untuk pembungaan secara in vitro atau aklimatisasi. Mikropropagasi Rosa hybrida cv. Mawar Merah Besar dilakukan dengan menggunakan nodus tunggal sebagai eksplan. Eksplan disterilisasi dengan Bayclin 20% dan HgCl2 0.2%, ditanam pada media Murashige and Skoog (MS) padat dengan tambahan komposisi 30 g/L sukrosa dan variasi konsentrasi zat pengatur tumbuh BAP (Benzylaminopurine), NAA (a-Naphthaleneacetic acid) dan TDZ (Thidiazuron). Kultur pucuk disubkultur dengan rentang waktu 45 hari. Komposisi medium yang paling baik untuk pertumbuhan dan miropropagasi Rosa hybrida cv. Mawar Merah Besar adalah medium MS yang mengandung 3 ppm BAP (uji Kruskal-Wallis pada level p<0.05). Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah dan tinggi pucuk pada medium tersebut. Hasil mikropropagasi kultur pucuk yang paling baik tercapai jika media yang digunakan untuk inisiasi dan subkultur sama, yaitu MS yang ditambahkan 3 ppm BAP. Sementara itu, penambahan TDZ pada tahapan subkultur menghasilkan pertumbuhan kultur pucuk yang tercekam dan kerdil.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)