Nikel dapat menjadi kofaktor enzim, namun dalam konsentrasi berlebihan, nikel beracun bagi ingkungan dan kehidupan. Streptomyces dapat dipakai sebagai agen untuk mengurangi polusi nikel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi bakteri tahan nikel dari sampel tanah yang diambil dari daerah pertambangan di Palu, Sulawesi, mengamati pertumbuhan mikroorganisme di dalam media yang diperkaya dengan nikel klorida (NICl2), dan untuk mengaplikasikan mikroorganisme di dalam tanah untuk mempelajari interaksinya dengan tanaman Brassicase oleraceae (sawi). Sebanyak dua jenis Sterptomyces berhasil diisolasi, keduanya diberi kode 20 PT 6.5 1 dan 20 PT 6.5 4. Kedua mikroorganisme ini diidentifikasikan sebagai Streptomyces berdasarkan analsis morfologi dan sekuen 16S rRNA. Kedua jenis Streptomyces ini mampu bertahan hidup di media BHI (Brain Heart Infusion) yang diperkaya dengan lebih dari 20mM NiCl2. Tanaman sawi dapat tumbuh di tanah yang diperkaya dengan 200mM NiCl2 namun ketika ditumbuhkan bersama Streptomyces pertumbuhannya sedikit terhambat, namun dalam konsentrasi tinggi (200mM) penambahan bakteri justru membantu pertumbuhan tanaman. Penambahan bakteri juga mengurangi rata-rata panjang kecambah sawi, kecuali pada 6.5 PT1 di 200mM NiCl2. |