Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:50 WIB
Detail
BukuEfektivitas Storytelling untuk Meningkatkan Buy In Karyawan terhadap Nilai Inti di PT. JKLM
Bibliografi
Author: Benedictus, Ratri Atmoko
Topik: Organization Culture; Storytelling; Buy-In; Action Research; Budaya organisasi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Magister Profesi Psikologi Universitas Gadjah Mada     Tempat Terbit: Yogyakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: Ratri Atmoko Benedictus' Master Thesis.pdf (1.29MB; 78 download)
Abstract
Organization or corporate culture consist of core value and norm that control employee’s behavior. Buy-in, as an internalization step of core value, meant that employee committed to adapt and implement the core value. Storytelling could be conducted by shared a success story of core value’s implementation. The aim of this study was to examine the impact of storytelling for increasing employee buyin toward organizational core value. The subject of this were 28 employee from a coalmining contractor company at South Borneo. Subject divided into two group equally, experimental group and control group. As the intervention on this study, storytelling was gave to the experimental group. The level of buy-in measured by Buy-In Scale that have been given tor two groups before and after storytelling. The result indicated that storytelling increased employee buy-in on 0,07 significance level.
===
Budaya organisasi adalah nilai dan norma yang mengatur perilaku karyawan. Salah satu tahapan pengelolaan budaya organsiasi adalah tahapan buy in. Artinya, tiap karyawan mulai mampu dan mau untuk menyesuaikan diri dengan nilai inti organisasi. Penelitian ini merupakan siklus kedua dari pendekatan action research dalam penelitian tentang budaya organisasi. Tujuaannya untuk mengetahui efektivitas metode Storytelling dalam meningkatkan buy in terhadap nilai inti organisasi. Subjek penelitian ini adalah 28 karyawan baru sebuah perusahaan kontraktor pertambangan. Kelompok kontrol dengan jumlah yang sama ditentukan sebagai pembanding dari yang dihasilkan kelompok eksperimen. Buy in diukur dengan skala dan diberikan sebelum dan sesudah storytelling dilakukan. Sumber data lain adalah wawancara individual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa storytelling mampu meningkatkan buy in. Terbukti dari perbedaan yang signifikan pada taraf 0,07 antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol paska perlakuan. Indikator peningkatan buy in juga ditunjukkan oleh data hasil wawancara, antara lain diri sendiri sebagai pusat kendali penerapan Nilai Inti, komitmen untuk menerapkan Nilai Inti, dan sikap positif terhadap dampak langsung penerapan Nilai Inti.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)