Mata adalah salah satu indra yang penting bagi manusia dalam melakukan aktivitasnya. Mata terdiri dari beberapa bagian, salah satunya adalah pupil. Pupil berperan dalam pengaturan intensitas cahaya yang diterima oleh mata. Pupil mata normal akan memberikan respon perubahan ukuran pupil yang cepat terhadap perubahan intensitas cahaya. Gangguan pada saraf pupil mata dapat menyebabkan respon perubahan ukuran pupil menjadi lambat terhadap perubahan intensitas cahaya. Untuk memperagakan perubahan ukuran pupil baik normal maupun yang memiliki gangguan saraf maka pada penelitian ini akan dibuat model mata elektronik. Model mata elektronik ini akan difokuskan pada bagian perubahan ukuran pupil baik normal maupun tidak akibat gangguan tertentu pada sistem saraf penglihatan manusia. Model mata elektronik tersebut akan merepresentasikan pupil mata normal, anisokoria, gangguan N2, gangguan N3, sindrom Horner, dan pupil orang ketika telah meninggal. Model mata elektronik ini menggunakan mikrokontroler ATMega16, dengan bahasa pemrograman C, dan menggunakan compiler Code Vision AVR. Model mata elektronik ini memiliki masukan berupa cahaya penlight yang diterima sensor cahaya, kemudian diproses oleh ATMega16 dan menghasilkan keluaran berupa perubahan ukuran diafragma yang merepresentasikan pupil. Hasil pengujian perangkat lunak dan perangkat keras menunjukkan sistem telah berjalan dengan baik dan telah diuji kebenarannya oleh pakar medis. Namun untuk struktur mekanik masih perlu perbaikan. |