Indra manusia terdiri atas indra pelihat, pembau, pengecap, pendengar, dan peraba. Indra pelihat yang dikenal dengan mata, memiliki 6 buah otot yang mengendalikan penggerak dari sebuah bola mata (bergerak ke kiri, ke kanan, ke atas dan ke bawah). Posisi normal mata kiri dan kanan adalah paralaks. Pada beberapa kasus pergerakan mata, mata kiri dan kanan akan terlihat berlawanan arah, hal ini dikarenakan adanya kerusakan pada syaraf atau pada otot bola mata. Sebagai akibat dari adanya kerusakan pada syaraf atau pada otot bola mata, mata tidak lagi dapat bergerak normal, dan melihat objek pada posisi yang semestinya di dalam lapang pandang. Untuk mensimulasikan pergerakan mata normal, juling ke luar dan ke dalam, serta mata sinkron, maka pada penelitian dibuat suatu model mekatronik pergerakan mata. Sebagai pengendalinya dipergunakan sebuah komputer dengan program MATLAB®. Agar model dapat mengikuti pergerakan objek, digunakan kamera webcam sebagai sensor visual yang hasil tangkapannya berupa citra grayscale. Dengan pengolahan citra, citra grayscale tersebut diubah menjadi hitam putih untuk mempermudah pencarian posisi objek. Objek yang dipergunakan pada penelitian berupa cahaya laser pointer yang ditembakkan pada latar berwarna putih. Hasil pengujian, model pergerakan mata dapat menunjukan pergerakan untuk keadaan kedua mata normal, mata kanan normal mata kiri juling ke dalam atau ke luar, mata kiri normal mata kanan juling ke dalam atau ke luar , mata kiri sinkron dengan mata kanan, dan mata kanan sinkron dengan mata kiri. |