Detail Penerapan Hukum Humaniter dalam Konflik Bersenjata Antara Israel-Hamas Bibliografi Author: UTAMA, AZVANT RAMZI ; Buaton, Tiarsen (Advisor) Topik: Hukum Humaniter; Konflik Bersenjata; Konflik Israel - Hamas Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Azvant Ramzi Utama's Undergraduated Theses.pdf (259.45KB; 18 download) FEA-2937 Azvant Ramzi U-Pendukung.pdf (27.01KB; 0 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-2937 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan 1977 merupakan dasar hukum hukum humaniter yang digunakan pada saat terjadi konflik bersenjata. Dengan adanya aturan humaniter tersebut diharapkan pihak-pihak yang terlibat dalam suatu konflik bersenjata dapat lebih memperhatikan prinsip-prinsip kemanusiaan dengan memberikan perlindungan terhadap kombatan maupun non-kombatan, penduduk sipil dan juga obyek sipil. Permasalahan yang akan dibahas dalam konflik bersenjata yang terjadi antara Israel-Hamas adalah bagaimakah penerapan hukum humaniter dalam konflik bersenjata dan juga pelanggaran-pelanggaran berat yang terjadi pada saat konflik bersenjata tersebut. Konflik bersenjata yang terjadi antara Israel-Hamas dikategorikan sebagai konflik bersenjata internasional berdasarkan hukum humaniter. Tetapi dalam konflik bersenjata yang berlangsung selama 22 hari tersebut banyak ketentuan-ketentuan hukum humaniter yang tidak diterapkan. Berdasarkan laporan tim pencari fakta PBB untuk konflik Gaza ditemukan bahwa aturan-aturan hukum humaniter tidak semuanya diterapkan dalam konflik bersenjata antara Israel-Hamas, seperti penerapan dalam memberikan perlindungan terhadap penduduk sipil, obyek sipil dan tawanan perang. Dan juga ditemukan pelanggaran-pelanggaran berat terhadap hukum humaniter dalam konflik tersebut, seperti penyerangan terhadap penduduk sipil, obyek sipil dan juga menggunakan fosfor putih yang menyebabkan luka berlebih. Banyaknya pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum humaniter ditegaskan dalam laporan tim pencari fakta PBB untuk konflik Gaza. Untuk menegakan hukum humaniter dalam konflik bersenjata antara Israel-Hamas, pihak-pihak yang terlibat konflik harus dapat mempertanggungjawabkan pelanggaranpelanggaran terhadap hukum humaniter. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved