Pajak penghasilan merupakan salah satu sumber pendapatan nasional, dimana pajak tersebut dipotong dari penghasilan yang diterima oleh wajib pajak. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tingkat efektivitas atas perhitungan pajak penghasilan pada PT Binasentra Muliatata.
Dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan studi kasus. Data primer diperoleh dari pihak PT Binasentra Muliatata dengan melalui observasi dan wawancara langsung dengan karyawan bagian keuangan, sedangkan data sekunder diperoleh dengan mempelajari buku – buku atau literatur yang berhubungan dengan permasalahan. Data – data yang diperoleh kemudian diolah dan disajikan kembali dalam bentuk informasi dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, dengan cara menarik kesimpulan dari hasil perhitungan dan analisa terhadap laporan laba (rugi) pada PT Binasentra Muliatata.
Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah membuat laporan keuangan yang benar tetapi harus sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku. Pada akuntansi komersial, pembukuan dilakukan berdasarkan prinsip – prinsip akuntansi yang berlaku umum. Tujuan pembukuan dalam akuntansi komersial adalah untuk menyediakan laporan dan informasi keuangan, sehingga dapat dijadikan sebagai alat pengambilan keputusan. Sedangkan tujuan pembukuan dalam akuntansi pajak adalah untuk menghitung besarnya pajak yang akan dibayar ke kas negara, dimana perhitungannya harus memenuhi ketentuan perpajakan yang berlaku. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan antara akuntansi komersial dan akuntansi pajak dalam penyelenggaraan pembukuan.
Hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Binasentra Muliatata tahun 2008 menunjukkan bahwa besarnya koreksi fiskal positif lebih besar dari koreksi fiskal negatif, sehingga besarnya Penghasilan Kena Pajak (PKP) menurut ketentuan perpajakan lebih besar dibandingkan dengan Penghasilan Kena Pajak (PKP) menurut akuntansi komersial. |