Detail Pendekatan Psikoedukasi terhadap Keluarga Penderita Skizofrenia dengan Ekspresi Emosi Tinggi Bibliografi Author: FADILA, FIEGHIE ; Hidayat, Lidia Laksana (Advisor) Topik: Penderita Skizofrenia Residual; Psikoeduksi Keluarga Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Magister Profesi Psikologi Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010     Jenis: Theses - Master Thesis Fulltext: Fieghie Fadila's Master Theses.pdf (421.26KB; 115 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MP-062 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Skizofrenia adalah suatu gangguan psikotik dengan gejala karakteristik seperti simptom positif, simptom negatif, gangguan interpersonal dan psikososial. Dengan kemajuan ilmu dan obat-obatan, simptom positif dan simptom negatif dapat dikontrol meski kemungkinan untuk dapat sembuh sempurna atau sembuh dengan gejala sisa sangat kecil. Sebagian besar penderita skizofrenia tetap memiliki gejala sisa seperti gangguan kognitif, namun pada umumnya tidak bebas sepenuhnya dari gejala psikotiknya. Walaupun obat-obatan merupakan kunci terapi untuk penderita skizofrenia namun obat saja tidak cukup untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan gangguan skizofrenia yang dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan penderita skizofrenia. Salah satu penyebab lain kekambuhan penderita skizofrenia adalah ekspresi emosi keluarga yang tinggi. Psikoedukasi yang diberikan kepada penderita skizofrenia dan keluarga merupakan salah satu bentuk penatalaksanaan skizofrenia di samping obat-obatan yang diberikan. Dengan psikoedukasi, diharapkan dapat dicapai keberhasilan yang lebih optimal dalam mengembalikan penderita ke fungsi semula dan kualitas hidup penderita skizofrenia menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memakai asesmen Family Questionnaire yang bertujuan mengetahui ekspresi emosi keluarga ketika berinteraksi dengan penderita skizofrenia. Asesmen Family Questionnaire ini digunakan untuk melihat, apakah pendekatan psikoedukasi membantu penurunan ekspresi emosi tinggi pada keluarga penderita skizofrenia. Penelitian dilakukan pada tiga subyek dari keluarga yang memiliki ekspresi emosi tinggi terhadap penderita sebelum diberikan psikoedukasi. Hasil penelitian ini didapatkan hanya satu subyek yang ekspresi emosinya mengalami penurunan dan kedua subyek lainnya tidak menurun setelah diberikan psikoedukasi. Pada subyek yang ekspresi emosinya tidak menurun diperlukan jangka waktu pemberian psikoedukasi yang lebih panjang. Teknik dan tahapan dalam pendekatan psikoedukasi yang diberikan kepada keluarga dalam penelitian di lapangan menyesuaikan pada kebutuhan penderita dan keluarganya. Selain ekspresi emosi keluarga yang tinggi, perlu dipertimbangkan faktor-faktor psikososial lain yang menyertai kekambuhan penderita skizofrenia. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved